Pelajar Palupuah Mencari Sinyal Setinggi Bukit

ERA.id - Bagi anak-anak di Kampung Palupuah, Agam, Sumatra Barat, cita-cita yang setinggi langit barangkali terlalu mewah untuk diimpikan. Karena untuk belajar sehari-hari pun mereka harus lebih dulu meraih sinyal data ke tempat yang setinggi mungkin.

Pelajar di Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasiah Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak bisa belajar di rumah. Untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), mereka harus keluar rumah dan menempuh jarak beberapa kilometer ke arah bukit.

Seperti dilaporkan Antara, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Mahyudanil, mengatakan bahwa tempat di titik jorong itu bernama Kelok Handphone (HP).

Setidaknya setiap hari ada sampai 50 anak yang ke Kelok HP untuk mendapatkan sinyal. Biasanya sejak pukul 8.00 sampai 11.00 atau sampai tugas mereka selesai," kata Mahyudanil, Jumat (24/7/2020)

Kelok HP sendiri berada di pinggir jalan yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota. Ia berada di puncak bukit.

Jarak rumah siswa ke lokasi tersebut bervariasi. Antara menyebut bahwa rumah siswa terdekat berjarak dua kilometer dari lokasi "hotspot" tersebut. Sementara, jarak terjauh bisa mencapai lima kilometer.

"Ada yang jalan kaki saja. Ada pula yang pakai sepeda motor dan diantar orang tua," ujarnya.

Belum lagi jika pulsa data habis. Untuk membeli pulsa, pemilik gawai harus keluar dari lokasi itu dan menempuh jarak delapan sampai sembilan kilometer ke Simpang Palimbatan lantas menuju ke Pasia Laweh.

Empat pondok kecil kini juga telah dibangun di Kelok HP. Idenya dimulai dari para Pemuda Jorong dan sejumlah mahasiswa KKN yang melihat seringnya anak-anak mengerjakan tugas sekolah di tempat itu.

Kendala sinyal data memang menjadi kendala di daerah Jorong Sungai Guntuang. Sang Kepala Pokdarwis menganggap susah sinyal pun menjadi alasan pengembangan potensi pariwisata di Nagari Pasia Laweh mandeg.