Kasus Fetish Jarik Pocong, Siapa Sosok Gilang Si Predator Seks?
ERA.id - Nama Gilang kini terkenal sebagai predator seks yang terangsang karena membungkus seseorang dengan kain jarik. Kepentingan riset menjadi modus Gilang melancarkan aksinya. Warganet pun menuding Gilang memiliki perilaku seks menyimpang.
Menurut penuturan akun Twitter @m_fikris atau Mufis yang mengaku sebagai korban, Gilang berkedok menyelesaikan penulisan ilmiah sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur di media sosial Instagram.
Gilang meminta nomor ponsel korban usai saling mengikuti di Instagram. Setelah mendapat persetujuan, mereka langsung berkomunikasi secara langsung melalui telepon. Selanjutnya, Gilang meminta para korban untuk membungkus diri dengan kain jarik serupa pocong.
Ia juga meminta mereka mengirimkan foto dan video saat korban terbungkus seperti pocong dengan kain jarik. Nantinya, foto itu digunakan untuk memenuhi hasrat Gilang. Setelah ditelusuri, informasi dan data tentang Gilang terbongkar melalui situs AskFm.
Gilang (Foto: AskFm/Gilang E. Aprilian N.P)
Laman tersebut mengungkapkan 20 fakta tentang Gilang yang memiliki nama lengkap Muhammad Gilang Eizan Aprilian Nugraha Pratama Thoharie. Thoharie berasal dari marga Ibunya. Gilang mengatakan jika nama itu kepanjangan, dan ia memutuskan tidak memakai Thoharie.
"Thoharie itu marga dari ibu. Tapi karena kepanjangan jadi dipotong Gilang Aprilian Nugraha Pratama aja," tulis Gilang.
Gilang juga memiliki fobia ketinggian dan ulat. Ia sangat suka menonton film, terutama produksi Disney dan animasi dengan genre fantasi atau nuansa kelam. Gilang merupakan penggemar band internasional, Maroon 5.
Ia juga memiliki hobi berjalan-jalan. Kota favorit yang dikunjungi adalah Yogyakarta dan Palangkaraya. Urusan kuliner, Gilang tak suka makan rawon atau makanan berbahan hati.
"Paling enggak suka sama yang namanya rawon, soto dan makanan yang bahan dasarnya hati, otak, paru, ampela dan segala macam organ dalam binatang," kata Gilang.
Urusan fesyen, Gilang menyukai pakaian lengan panjang yang dibalut dengan warna hitam.
"Paling suka pakai atasan lengan panjang entah itu kemeja, hem, kaos, jaket, dan lain-lain dan semuanya harus warna gelap, kalau enggak ungu ya hitam (pengecualian untuk jaket kelas yang warnanya merah marun)" kata Gilang.