Potret dan Kenangan Sulli Bakal Dibuat Film Dokumenter
ERA.id - Pada 14 Oktober 2019, dunia hiburan Korea Selatan dirundung duka akibat kepergian salah satu bintang berbakatnya, Choi Jin-ri, atau yang dikenal dengan nama Sulli. Penyanyi sekaligus aktris populer ini pergi dengan catatan bunuh diri. Potret sekaligus memori indah dan menyakitkannya akan dikemas dalam sebuah film dokumenter.
Stasiun televisi MBC tertarik untuk mengangkat kisah Sulli ke dalam film dokumenter. Potret dan memori darinya pun akan dikemas lewat potongan video dan rekaman sekaligus memperingati setahun kepergiannya.
“Benar, kami sedang dalam proses pembuatan film dokumenter tentang Sulli,” kata pihak perwakilan MBC kepada Sports Donga via Naver, Sabtu (1/8/2020).
Bukan cuma kisah Sulli, namun, pihak MBC akan mewawancarai teman-teman dekatnya hingga karyawan dan staf agensinya, SM Entertainment.
Siapa Sulli?
Gadis kelahiran 29 Maret 1994 ini dikenal sebagai sosok yang berani mendobrak tembok tinggi yang membentang di industri hiburan, khususnya berbagai hal yang dianggap masih tabu di Korea Selatan.
Kepergiannya setahun lalu pun seolah menjawab dunia gelap Kpop dan menjadi tamparan keras pada Pemerintah Korea Selatan tentang kasus bunuh diri yang marak terjadi. Apalagi sebelum ditemukan meninggal dunia, Sulli sempat membagikan perjuangan dan perlawanannya terhadap perundungan, kesehatan mental, hingga hak-hak wanita yang selalu dibatasi.
Jiwa dan dirinya yang terbelenggu dalam kegelapan itu akhirnya dia keluarkan lewat postingannya di media sosial. Misalnya, saat dia memutuskan untuk berpacaran dan membagikan momen kebersamaanya dengan sang kekasih.
Padahal, seorang idol sangat rentan akan hal itu (pacaran). Meski banyak idol yang akhirnya terungkap telah memiliki pacar, Sulli satu di antara para idol yang tak mendapat dukungan atas keberaniannya. Berbagai hujatan dan makian terus menerus dia dapatkan tanpa henti hampir setiap hari.
Belum lagi keberaniannya saat mengungkap keinginannya untuk bebas berpakaian. Dalam hal ini, suatu hari Sulli sempat mengaku sangat menyukai berpakain tanpa memakai bra.
Perundungan membuat dirinya harus rehat dari industri hiburan. Pengobatan pun dia lakukan agar bisa nyaman menjalani kehidupannya.
Karier
Di industri hiburan Korea Selatan, nama Sulli memang dikenal sebagai salah satu anggota girlband, f(x). Bersama Krystal, Amber, Victoria, dan Luna, dia debut tahun 2009 lewat single pertama mereka, “La Cha Ta”.
Tetapi sebelum dia debut sebagai seorang idol, dirinya lebih dulu berkarier sebagai aktris cilik lewat drama The Ballad of Seo-dong. Saat itu dirinya baru saja menginjak usia 11 tahun, usia yang tergolong masih belia.
Tak puas sebagai aktris cilik, dia pun tertarik menjadi seorang penyanyi. Dengan tekad dan keberaniannya, dia pun memutuskan untuk ikut audisi yang diadakan SM Entertainment, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan.
Saat audisi, dia membawakan lagu milik S.E.S hingga berhasil lolos audisi dan menjadi trainee SM Entertainment. Seperti agensi kebanyakan, sebelum debut sebagai idol mereka harus menjalankan serangkain latihan hingga karantina di asrama.
Hingga akhirnya dia berhasil debut sebagai idol di bawah nama f(x) bersama keempat rekan lainnya, Amber, Krystal, Luna, dan Victoria. Namun sayang, gemerlap panggung dan lampu sorot memaksa dirinya rehat dan vakum dari industri hiburan tahun 2014.
Masa-masa rehat dan kebebasannya itu memakan waktu hingga 14 bulan. Tapi sayang, dia memilih untuk keluar dari grup yang membesarkan namanya. Dia memilih jalannya sendiri untuk fokus di dunia akting.
Untungnya SM Entertainment masih mendukung Sulli untuk terus berkarir dan menyalurkan bakatnya. Dia pun kembali ke dunia tarik suara lewat lagu “Goblin”.
Lagu yang juga memiliki video klip ini tergolong menarik perhatian. Di video itu, Sulli berperan sebagai karakter yang menyandang gangguan identitas diasosiatif atau gangguan multi kepribadian.
Namun, segala perjuangan dan kekuatan yang dia coba pertahankan pun runtuh di tahun 2019. Choi Jin Ri ditemukan tewas di kediamannya sehari setelah menyelesaikan syuting iklan dan memposting video di Instagram miliknya.
Penyidikan pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh gadis 25 tahun itu. Dia pun dinyatakan bunuh diri dengan dugaan depresi yang selama ini dia alami.