Hadir Virtual, Ini Pesan Novel Baswedan untuk Pahlawan Antikorupsi

Jakarta, era.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki caranya sendiri untuk memeringati hari Pahlawan. Sebagai sebuah lembaga antirasuah, KPK mengobarkan jiwa kepahlawanan dengan menebarkan semangat antikorupsi kepada masyarakat, khususnya anak muda.

Ironisnya, sejumlah oknum yang terjerat korupsi terbilang cukup muda, yakni di usia 30-40 tahun. Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dalam acara talk show bertajuk “Jangan Lelah Melawan Korupsi”, Jumat (10/11/2017).

“Kita dihadapkan pada suatu anomalitas mengenai anak muda. Ada 71 orang di rentang usia 30-40 tahun menjadi tersangka kasus korupsi hingga akhir 2016,” kata Febri di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan.

Pihaknya berharap anak muda mampu bersikap progresif dan berani memberantas korupsi, tetapi justru banyak dari usia mereka yang terjerat kasus korupsi.

Kekhawatiran tersebut juga diungkapkan aktris sekaligus politikus, Sophia Latjuba. Sophia Latjuba menyoroti kurangnya nilai-nilai luhur dalam diri pemuda Indonesia. Menurut Sophia, hal itu menjadi permasalahan utama yang menggerogoti moralitas bangsa.

"Di sini, yang saya rasakan adalah value (nilai) untuk mengagung-agungkan uang dan power (kekuasaan) itu sangat tinggi,” ujar perempuan yang pernah menjadi jubir Ahok.

Untuk menjadi seorang pahlawan di era saat ini, Direktur Amnesty Indonesia, Usman Hamid mengatakan generasi muda harus berani menembus keraguan. "Novel Baswedan adalah salah satu anak muda itu," ujarnya.

Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Novel Baswedan, salah satu penyidik KPK yang saat ini masih menjalani proses pemulihan di Singapura. "Ketakutan tidak akan mengurangi umur. Keberanian tidak akan menambah umur,” tutur Novel melalui telewicara Skype.

Bagi Novel, tidak ada pahlawan yang berbuat sesuatu karena ingin disebut sebagai pahlawan. Ia mengajak masyarakat untuk terus merenungi segala perbuatan yang telah dilakukan dan apa sumbangsihnya untuk negara. (TIWI/era.id)

Tag: