Wisata Raja Ampat Mulai Menggeliat
ERA.id - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan para wisatawan baik dalam maupun luar negeri mulai mengunjungi sejumlah objek wisata di Raja Ampat.
Bupati di Manokwari, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat mulai membuka sejumlah objek wisata meskipun penyebaran COVID-19 masih terus bertambah di Papua Barat.
"Beberapa objek pariwisata kami buka, tapi dengan menerapkan protokol yang sangat ketat. Pengunjung dan pemandu wajib mengikuti prosedur pencegahan COVID-19," ucap Abdul Faris Umlati, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/8/2020).
Ia mengemukakan Pemkab Raja Ampat belum berani membuka seluruh objek wisata karena sejumlah daerah di Papua Barat dan Indonesia angka penularan COVID-19 masih tinggi.
Menurut dia, saat ini jumlah pengunjung pun belum banyak dibanding saat situasi normal. Objek wisata yang dibuka baru pada lokasi-lokasi menyelam.
"Penyebaran COVID-19 di Kota Sorong masih cukup tinggi. Sedangkan Kota Sorong adalah pintu masuk menuju Raja Ampat. Kemarin masih terjadi penambahan cukup banyak di Kota Sorong," katanya.
Raja Ampat adalah satu dari sembilan daerah di Papua Barat yang terpapar COVID-19 dan pernah berstatus zona merah. Pandemi memberikan pukulan cukup berat terhadap sektor pariwisata di daerah tersebut.
Di Raja Ampat tercatat sebanyak 19 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini membuat pemerintah daerah setempat harus bekerja keras melakukan pengendalian dan membawa daerah ini kembali ke zona hijau.
Saat ini daerah tujuan pariwisata berskala internasional itu berhasil pindah dari zona merah ke zona kuning. Kendati demikian pihaknya belum berani membuka seluruh objek pariwisata. Upaya pencegahan COVID-19 masih terus dilakukan.
"Raja Ampat sangat bergantung dengan perkembangan COVID-19 di Kota Sorong. Setelah Kota Sorong zona hijau, baru kami berani buka seluruh objek wisata di Raja Ampat," kata Abdul Faris Umlati.
Saat ini, lanjutnya, Gugus Tugas COVID-19 Raja Ampat pun masih bekerja keras melakukan pencegahan. Seluruh pintu masuk dijaga secara ketat untuk mencegah gelombang kedua COVID-19.
"Kalau keluar naik motor di jalan raya Raja Ampat jangan coba-coba tidak pakai masker, kalian pasti dapat pukul. Protokol kesehatan kami terapkan sangat tegas demi keselamatan bersama," pungkasnya.