Sandiaga Uno: Kondisi Lokbin Taman Intan Ironis

Lokasi Binaan (Lokbin) Taman Intan di jalan Cengkeh, Jakarta Barat, sepi pengunjung. Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno segera mencari solusi untuk lokbin yang khusus pedagang kaki lima Kota Tua tersebut. Sandi bakal melakukan pendekatan dengan para pemegang kuasa (stakeholder) untuk menangani permasalahan pusat perbelanjaan di Jakarta, termasuk Lokbin Taman Intan dan Tanah Abang.

Selain itu, Sandi mengundang perwakilan dari pedagang, akademisi dan Smartcity untuk mendiskusikan permasalahan ini. “Kita harus bawa praktisi, pedagang PKL-nya juga harus hadir, kita juga bawa Smartcity karena ingin tahu pergerakan wisatawan di sana seperti apa karena rata-rata menggunakan Android," imbuh Sandi di Balai Kota, Kamis (25/10/2017).

Sandi yang berbaju putih lengkap dengan selendang hijau muda, bersimpati dengan nasib pedagang di Taman Intan yang sepi pengunjung.

“Ini ironis sekali, waktu yang didesain kepada mereka pas jam sepi, lokasinya sendiri masih banyak yang liar di luar, parkirannya juga," kata Sandi.

Santosa, salah satu pedagang Taman Intan yang datang ke Balai Kota hari ini menceritakan kondisi Taman Intan yang sepi pengunjung tiap harinya. Dia menyebut posisi Lokbin juga tidak strategis. Santoso dan para pedagang lainnya meminta langkah sigap Pemprov DKI dalam menyelesaikan semua permasalahan ini, agar Taman Intan ramai dan pedagang bisa meraup untung.

"Kita enggak semuanya jualan makanan, Pak. Sebagian kayak saya jualan pakaian, sepi Pak, di sana. Jam 11 siapa yang mau beli pakaian?" keluhnya.

Lokbin Taman Intan diresmikan 5 Oktober 2017 oleh Djarot Saiful Hidayat. Tempat ini dikhususkan bagi pedagang kaki lima di Kota Tua menindaklanjuti semrawutnya PKL di kawasan wisata tersebut. Gubernur DKI yang saat itu dijabat Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama merevitalisasi Kota Tua dan memindahkan pedagang ke Lokbin Taman Intan.

Sejumlah atraksi dan kesenian pun digelar di lokasi ini untuk menarik pengunjung, namun Taman Intan tetap sepi.

Tag: