Kapitra Ampera Tuding KAMI Mau Berkuasa Tapi Tak Punya Tempat
ERA.id - Politikus PDIP, Kapitra Ampera menilai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sebenarnya ingin berkuasa. Mereka ingin masuk ke dalam lingkaran kekuasaan tapi tidak punya tempat.
"Saya pikir ini sangat busuk dan sangat tidak mencerdaskan. Saya pikir bukan saja soal 'move on' (dari pilpres 2019), tapi mereka itu ingin berkuasa sebenarnya, ingin masuk lingkaran kekuasaan tapi tidak punya tempat," kata Kapitra saat dihubungi Era.id, Selasa (18/8/2020).
Menurutnya, mereka yang tergabung dalam KAMI bukan ingin menyelamatkan Indonesia. Mereka justru hanya ingin menyelamatkan eksistensinya di dunia politik dan sosial yang sudah memudar.
Saat ditanya apakah tokoh-tokoh yang mendeklarasikan KAMI akan mampu mempengaruhi opini publik, ia tak berpikir demikian. Sebab Din Syamsuddin pun hadir sebagai personal dan bukan mewakili Muhammadiyah.
"Itu tak ada nilai, orang tahu selama ini, orang-orang yang post power sindrom, yang terjangkit dengan penyakit megalomania, rakyat harus lupakan mereka, mereka tak punya nilai kebangsaan, di tengah pandemi malah sibuk dengan agenda sendiri," kata Kapitra.
Sebelumnya, sejumlah politisi senior, akademisi, hingga pakar hukum membentuk koalisi yang dinamai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Beberapa nama yang ikut bergabung antara lain Rachmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Sri Edy Swasono, Rahmat Wahhab, Taufik Ismail, MS. Kaban, Rocky Gerung, Said Didu, hingga pakar hukum Refly Harun.