Gempa 7,2 SR, Warga Mexico City Berlarian
Dikutip New York Times, Sabtu (17/2/2018), gempa tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat pukul 05.39 waktu setempat. Pusat gempa berada di lokasi 37 kilometer timur laut Pinotepa de Don Luis, Oaxaca, atau dekat dengan resor peselancar di Pantai Pasifik.
Ibu kota Mexico City masih dalam kondisi pemulihan, pascagempa pada 19 September 2017. Di mana setidaknya menewaskan 300 orang baik di ibu kota maupun negara bagian lainnya.
Kordinator perlindungan sipil nasional Meksiko, Luis Felipe Puente mentweet bahwa tidak ada laporan korban jiwa pasca kejadian gempa terjadi. Sementara sejumlah bangunan rumah di Kota Santa María Chimalapas dan kota Jamiltepec mengalami kerusakan ringan.
Saat kejadian, seluruh penduduk kota berhamburan ke luar. Mereka tampak panik dan berusaha mengirimkan kabar pesan melalui handphone mereka, terlebih karena trauma gempa besar yang terjadi bulan September lalu.
Trauma penduduk Mexico City
Gempa 7,2 SR yang terjadi pada Jumat pagi itu mengingatkan kenangan buruk bagi sebagian warga Mexico City. Mereka terus mengulang kata-kata "Ya Tuhan, tidak lagi," yang menunjukkan sisa-sisa traumatis masih belum hilang dari ingatan mereka.
Dari sejumlah rekaman amatir, menunjukkan bangunan-bangunan di sekitar kota tampak bergooyang. Ini kali ketiga Mexico City diguncang gempa, sejak sebelumnya gempa berkekuatan 8,2 SR terjadi pada 8 September dan gempa 7,1 yang juga terjadi pada 19 September 2017.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) serangkaian gempa yang terjadi diakibatkan adanya pergerakan bagian kerak bumi pada Pelat Cocos yang perlahan meluncur di bawah bagian lainnya di Amerika Utara. Pergerakan lempeng ini bergerak lambat tiap tahunnya, namun pada titik tertentu tekanan yang dihasilkan melepaskan energi yang mengakibatkan gempa bumi.