Kenapa Sabu Paling Laris?
Jakarta, era.id - Narkoba menyentuh semua kalangan tanpa kata ampun. Tapi, dari semua jenisnya, kenapa sabu yang paling banyak digunakan?
Sudah banyak artis yang ditangkap karena menggunakan narkoba hingga merasakan dinginnya penjara atau harus masuk pusat rehabilitasi. Namun, bukannya berhenti dan jera, ada juga artis yang lebih dari sekali ditangkap karena narkoba.
Jadi begini alasan kenapa sabu paling laris:
- Proses untuk mengonsumsi sabu butuh keterampilan khusus, tidak hanya 'bong', korek pun harus dimodifikasi agar apinya kecil dan berwarna biru. Mereka yang menggunakan sabu akan merasa bangga ketika dapat mengatur nafasnya dengan baik, ini karena mereka menemukan kenikmatan yang maksimal ketika dapat menghisap dalam waktu yang lama dan napas yang konsisten.
- Durasi efek sabu-sabu tergolong lama dan mungkin yang paling panjang di antara lainnya. Satu atau dua isap saja mampu membuat seseorang terjaga lima hingga delapan jam.
- Asap sabu-sabu tidak memiliki aroma yang khas. Kalau pun ada yang bisa mencium baunya, mereka kerap mendeskripsikan aroma tersebut mirip dengan batere yang sedang meleleh.
- Sabu dapat dibeli dalam paket. Memang untuk 1 gram harga berkisar dari Rp1,6 hingga Rp2 juta. Namun sabu-sabu juga tersedia dalam paket seperempat dengan harga Rp400-450 ribu dan setengah Rp750-800 ribu.
- Salah satu efek sabu-sabu adalah turunnya nafsu makan. Ini menjadi alasan mendasar yang membuat jumlah pengguna wanita kian bertambah di Tanah Air.