Kisah Pengunjung Resto yang Menemukan Tahi Saat Makan Usus Babi
ERA.id - Babi menjadi salah satu makanan favorit bagi warna di negeri China. Tidak sulit menemukan berbagai olahan makanan ini di sana.
Tapi yang tim redaksi era.id ceritakan kali ini adalah kisah lumayan menjijikkan. Ketika salah seorang warga China yang sedang asyik menyantap makanan, malah menemukan kotoran babi.
Kisah ini pernah ditulis oleh Global Times. Kejadiannya sekitar 2019 lalu. Saat seseorang yang sedang asyik-asyiknya makan usus babi dalam mi pesanannya, lantas dia malah menemukan tahi saat mengunyah usus.
Seorang pengunjung bernama Wang, sedang makan di kedai mi lokal, yang ada di Changchun, Provinsi Jilin. Wang menemukan kotoran babi di dalam mi dengan topping usus babi yang dipesannya. Wang mengabadikan sisa kotoran dari usus babi tersebut, kemudian menuntut restoran A'Xiang Rice Noodles, untuk ganti rugi sebesar 20,000 yuan (Rp40 juta lebih).
"Saya menyadari tekstur dari usus babi ini sedikit keras ketika saya mengangkatnya dengan sumpit. Lalu di dalamnya saya menemukan hal yang menjijikkan, yaitu kotoran babi," jelas Wang.
Wang langsung komplain ke restoran dan manajer restoran itu sempat berdiskusi dengan Wang tentang masalah ini. Untuk menyelesaikannya, pihak pemasok jeroan babi di restoran A'Xiang Rice Noodles, menawarkan Wang ganti rugi 10 kali dari harga mi yang dipesannya.
Tentunya penawaran ini ditolak Wang, yang awalnya meminta ganti rugi sebesar Rp60 juta jika dirupiahkan. Namun, akhirnya Wang menurunkan tuntutannya, menjadi 20,000 yuan (Rp40 juta) saja.
"Membayar saya hanya dengan ratusan yuan untuk ganti rugi itu sama saja seperti bercanda. Saya hampir saja memakan kotoran babi!"pungkas Wang.
Sementara itu menurut perusahaan pemasok jeroan babi, uang ganti rugi yang ditetapkan oleh hukum hanyalah 1,000 yuan (Rp2 juta lebih).
Kejadian serupa juga pernah terjadi di salah satu restoran hot pot yang ada di China. Seorang pengunjung wanita hamil konon menemukan ada bangkai tikus di dalam kuah hot potnya, dan pihak restoran menawarkan uang ganti rugi sampai 20,000 yuan.