SBY: Jangan Dulu Bicara Capres dan Koalisi
This browser does not support the video element.
"Demokrat ingin negara ini ke depannya makin adil, rakyat ingin Indonesia ke depannya makin damai dan rukun. Demokrat ingin demokrasi dan kebebasan rakyat tetap hidup," ujar SBY, di Kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
SBY bertekad, ketimpangan di Indonesia akan berkurang saat kader-kader terbaik Demokrat kembali masuk pemerintahan.
"Demokrat ingin ekonomi kita tumbuh dengan baik, lapangan pekerjaan makin mudah didapat, kemiskinan berkurang dan ketimpangan jangan makin merajalela. Itulah harapan rakyat. Itulah tekad Demokrat jika dapat kembali ke pemerintahan," ujar SBY.
Meski demikian, SBY tak ingin buru-buru membicarakan figur yang akan diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden. Dia ingin Demokrat mematangkan strategi kemenangan, langkah awalnya dengan mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Komandan pemenangan Pemilu 2019.
"Jangan dulu sekarang kita bicara capres dan cawapres. Jangan dulu kita bicara tentang partai mana akan berkoalisi. Sekali lagi dengan semua harapan Demokrat, saya ucapkan selamat bertugas kepada Kogasma Partai Demokrat 2019, semoga," ucap SBY.
SBY mengukuhkan Agus Yudhoyono sebagai komandan pemenangan Demokrat pada Pemilu 2019. Pada Pileg 2014, Demokrat mendapat 12.728.913 suara atau 10,19 persen suara nasional di bawah PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
Berdasarkan hasil survei PolMark pada 9-20 September 2017, elektabilitas Demokrat masih 5,3 persen, dan berdasarkan survei Poltracking Indonesia pada 8-15 November 2017 elektabilitas Demokrat ada di angka 4,2 persen.