Amien Rais: Polisi Tangkas Tangani Terorisme, Tapi Kasus Lain 'Memble'

ERA.id - Politisi senior PAN, Amien Rais membandingkan cara kepolisian menangani kasus terorisme dibandingkan dengan kasus lainnya seperti kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Polisi dianggap tangkas saat menangani kasus terorisme.

"Saya masih Ketua MPR, batapa bangganya saya sebagai orang Indonesia menyaksikan keampuhan, kecekatan, ketangkasan dari kepolisian kita ketika ada bom Bali, itu yang memusnahkan, menewaskan 203 orang manusia," kata Amien melalui akun instagramnya @amienraisofficial, Rabu (26/8/2020).

Ia menyebutkan dalam tempo tak sampai dua pekan, pelaku bom Bali tertangkap. Bahkan satu pelaku diciduk saat berada di Pakistan. Intel Skotlandia sampai memuji kepolisian Indonesia yang cepat sekali mengatasi terorisme.

"2003 ada juga teror bom besar di Marriot, enggak sampai 2 minggu juga tertangkap semua, luar biasa, ini sebabkan kita sebagai bangsa bangga dengan aparat keamanan kita kepolisian bisa ringkus teroris yang biadab," kata Amien. 

Meski begitu, Amien mengkritik ketangkasan dan kecepatan kepolisian dalam menangani terorisme bila dibandingkan dengan kasus-kasus besar lainnya. Akibatnya, kasus tersebut menjadi kasus abadi.

"Tapi saya juga melihat ada hal-hal yang tangkas, cepat, tapi ada yang juga menimbulkan keraguan kenapa pada kasus-kasus yang bsar tidakk terungkit atau terkuak atau terbuka, tidak bisa membuka rahasia itu, sehingga tetap saja kasus jadi kasus abadi," katanya.

Menurutnya, hal ini menyebabkannya galau soal masa depan bangsa. "Kalau teman-teman kepolisian pada saat tertentu sangat hebat, tapi saat yang lain lagi nampak maaf, memble," katanya.

Contohnya pada kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, Amien menyebut setelah dua tahun menanti proses hukum ternyata keadilan yang didapat hanya sandiwara saja. Karena itu, ia khawatir pada titik tertentu, Indonesia tak lagi punya harapan.

"Karena prinsipnya kalau keadilan tidak ditegakkan, lama atau cepat pasti akan runtuh," katanya.