Whisnu Tak Jadi Ganti Risma di Surabaya, Megawati: Bukan Saya Buang!

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan tak membuang Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana hanya karena rekomendasi untuk bakal calon wali kota Surabaya diberikan kepada Eri Cahyadi.

"Jangan ada yang bilang, oh, Ibu Mega itu buang Whisnu. Tidak," kata Megawati saat pengumuman calon kepala daerah (Cakada) Gelombang V secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Whisnu yang tampak di layar tak bisa berkata. Dia hanya terdiam sambil mengepalkan tangan ke dada. "Nah ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang. Terima kasih selama ini membantu Mbak Risma," kata Megawati.

Untuk menghormati Whisnu yang dinilai banyak membantu dan taat sebagai kader banteng, Megawati mengaku mengutus Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto dan Djarot Saiful Hidayat untuk membuktikan dirinya tak membuang Whisnu.

Whisnu adalah salah satu nama bakal calon walikota Surabaya dan merupakan kader PDIP. Ia menjabat sebagai wakil walikota mendampingi Tri Rismaharini selama 10 tahun terakhir.

Nama Whisnu belakangan didengungkan masuk dalam bursa bakal calon wali kota Surbaya dan akan dipasangkan dengan Eri Cahyadi. Namun, Megawati memutuskan untuk tak memilih Whisnu, tapi memilih Ery Cahyadi-Armuji.

Adapun surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji akan diserahkan Rabu sore, 2 September.

Penyerahan surat rekomendasi tersebut akan dilaksanakan sore ini di Taman Harmoni, Kota Surabaya.

"Jam 4 sore ini, rekomendasi akan diberikan Pak Djarot Saiful Hidayat, Ibu Risma, dan Pak Bambang Pacul Wuryanto, yang ditugaskan ibu ketua umum, dan kini berada di Kota Surabaya. Nanti rekomendasi akan diserahkan di Taman Harmoni," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto.

Diketahui, Eri Cahyadi merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sementara Armuji, merupakan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.