India Catatkan 80.000 Kasus COVID-19 Baru Dalam 24 Jam Terakhir
ERA.id - India makin dekat ke posisi runner-up global sebagai negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak. Hari ini negara tersebut melaporkan 83.341 kasus positif infeksi COVID-19 baru, sehingga total ada 3,9 juta warganya yang telah terinfeksi virus korona.
Brasil, sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak kedua di dunia, saat ini mencatatkan lebih dari 4 juta kasus infeksi. Namun, jumlah kasus COVID-19 terbanyak masih dipegang Amerika Serikat dengan 6,1 juta warga positif terinfeksi COVID-19, seperti dinyatakan data dari Johns Hopkins University.
Selain itu, di India sendiri terdapat 1,096 kasus kematian akibat COVID-19 dalam waktu 24 jam terakhir, seperti dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan India.
Tingkat kematian akibat COVID-19 di India masih 1,75%, jauh di bawah rata-rata global (3,3%), klaim pihak kementerian terkait. Namun, banyak pakar mempertanyakan validitas data tersebut dan mencurigai ada sejumlah kasus kematian yang tak terhitung di beberapa negara bagian India.
Saat ini, warga India, yang totalnya berjumlah 1,4 miliar, pada umumnya masih memadati pasar-pasar dan tempat umum yang tak mewajibkan pengunjung untuk memakai masker atau menjaga jarak. Hanya beberapa daerah dengan jumlah kasus tinggi yang masih diperintahkan menerapkan karantina wilayah.
Menteri Kesehatan India Rajesh Bhushan berdalih bahwa kapasitas pengetesan COVID-19 telah ditingkatkan dan prosedur kesehatan juga sudah berjalan, sehingga ia tetap mempersilakan dicabutnya aturan lockdown bahkan ketika tingkat infeksi terus meningkat.
"Meskipun nyawa itu berharga, tapi kehidupan tetap harus berjalan," kata Bhushan.
Seperti dilaporkan Associated Press, ekonomi India mengkerut 23,9 persen selama kuartal April-Juni ini, menunjukkan performa ekonomi terburuk India selama 24 tahun terakhir.