Kisah Isabella Guzman, Psikopat Cantik yang Menikam 151 Kali Ibu Kandungnya Hingga Tewas

ERA.id - Viral sebuah video TikTok yang menceritakan kasus gadis pembunuh ibunya yang terjadi tahun 2013 silam. Kisah ini kembali heboh di TikTok lantaran gadis tersebut memiliki paras cantik, namun psikopat dan pembunuh berdarah dingin.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (7/9/2020), gadis bernama Isabella Guzman telah membunuh ibu kandungnya di rumah ibunya pada Agustus 2013. Pada Desember 2013, ia dinyatakan tidak bersalah dengan alasan gangguan jiwa.

Lalu, gadis kelahiran tahun 1995 ini dibawa ke rumah sakit jiwa di Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo untuk dievakuasi. Pihak kejaksaan, George Brauchler mengatakan ini adalah kasus pembunuhan yang mengerikan dan kejam yang dilakukan seorang anak perempuan terhadap ibu kandungnya.

Bayangkan saja, gadis asal Colorado, Amerika serikat ini telah menikam ibunya sebanyak 151 kali. Bagian yang ditikam adalah wajah dan leher hingga membuat ibunya meninggal dunia. 

"Tetapi sistem kami adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terikat pada keadilan, dan kamu harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental," tegas George Brauchler.

Dalam kesaksiannya, Dr. Richard Pounds mengatakan jika Isabella didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid. Gejala utama skizofrenia paranoid adalah delusi dan halusinasi.

"Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas. Dia menatap ke ruang hampa, berbicara dengan orang-orang yang tidak ada, dan dia menertawakan dirinya sendiri," kata Dr. Richard Pounds.

Gangguan jiwa itu diakibatkan broken home. Ayah dan ibunya bercerai sejak dia masih kecil. Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy kerap bertengkar, apalagi semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.

Menurut kepolisian, Isabella semakin sering melawan dan bertengkar dengan ibunya. Diduga Isabella kesal dengan ibunya yang menikah lagi. 

Isabella Guzman (Foto: Daily Mail)

Sehari sebelum membunuh ibunya, Isabella bertengkar hebat hingga meludahi ibunya. Isabella juga sempat mengirimkan email kepada ibunya yang berisi "Kau akan menebusnya".

Ketika menerima email tersebut, ibunya sempat menelpon pihak kepolisian dan meminta datang ke rumahnya. Hingga akhirnya, polisi datang memenuhi permintaan ibunya.

Polisi datang dan tidak menemukan perdebatan atau kekacauan di rumah itu. Namun, polisi memperingatkan Isabella jika ibunya bisa saja mengusirnya dari rumah akibat perilaku yang diperbuat.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima. Kala itu, ayah tiri Isabella, Ryan Hoy ada disana dan mencoba membuka pintu kamar mandi, namun Isabella mendorong dengan punggungnya.

Lalu, Ryan Hoy melaporkan kejadian tersebut dengan menelpon 911. Ketika polisi tiba, mereka menemukan jasad Yun-Mi Hoy dengan tubuh telanjang di kamar mandi lantai dua dengan kondisi banyak luka robek dan tusukan. Yun-Mi Hoy dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian pada pukul 10:28 malam.

Isabella diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan. Saat itu, usianya masih 18 tahun, dan kini ia sudah berumur 25 tahun.