PAN Jaga Peluang Dukung Jokowi di 2019
This browser does not support the video element.
"Ya tentu sekarang lagi ramai ya. Saya juga lagi komunikasi dengan partai saya, juga ingin jumpa dengan partai-partai lain. Seperti Golkar, PDIP ya komunikasi untuk yang terbaik untuk Indonesia," ucap Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Zulkifli mengatakan, terbuka peluang PAN melanjutkan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Adapun Jokowi saat ini sudah didukung menjadi calon presiden oleh Partai Nasdem, Hanura, Golkar, PPP, PSI, dan kemungkinan besar PDI Perjuangan bakal segera mendeklarasikan dukungan yang sama.
"Ya segala kemungkinan terbuka ya dan kita juga begitu dengan Pak Presiden (Jokowi) kita koalisi sekarang, kita gabung dengan pemerintah. Artinya kalau mau gabung kita tinggal melanjutkan atau bagaimana pada saatnya kita akan rakernas lagi," kata Ketua MPR tersebut.
Untuk itu, Zulkifli menambahkan, PAN akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) guna membahas arah dukungan partai pada Pilpres 2019.
"Kan terbatas waktunya, 9 Agustus. Saya kira bulan-bulan mendatang mulai ada rakernas, mulai ada pertemuan-pertemuan lebih intens ya, walaupun belum ada kesimpulan tapi ancang-ancang partai politik pasti ada," tutur Zukifli.
Pada Pemilihan Presiden 2014, PAN bersama Gerindra, Golkar, dan PKS membangun Koalisi Merah Putih (KMP) dan mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres. Namun, PAN dan Golkar berbalik masuk dalam barisan partai pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla setelah ada pergantian ketua umum.