Icip-Icip Kuliner Semut Goreng di Kolombia, Bagaimana Rasanya?

ERA.id - Banyak makanan aneh di Indonesia salah satunya adalah keripik belalang. Itu baru satu, belum di Manado. Tapi, bukan di Indonesia saja yang ada makanan aneh, di Kolombia juga ada. Masyarakat di sana makan semut goreng. Terbayang bagaimana rasanya?

Dalam satu musim di Kolombia, warga memanen ratu semut untuk dimakan. Harganya lebih mahal dari kopi Kolombia kelas premium.

Di Barichara, kota kolonial di Andes, Kolombia, warganya setiap tahun memperingati La Salida dengan memakan semut. La Salida sendiri bisa seramai saat acara Natal, Tahun Baru, atau Paskah.

Ketika hari itu tiba–biasanya Maret hingga April–warga antusias berjalan-jalan di jalanan batu Barichara. Mereka semua mencari semut berbokong besar atau hormigas culonas.

Setiap musim semi, ketika jutaan semut hormigas culonas itu menetas di pedesaan sekitarnya, maka saat itu pula para warga desa panen semut.

"Yang pertama datang, yang pertama dilayani," kata Margarita Higuera, seorang psikolog yang berubah menjadi koki, dan pindah ke Barichara pada tahun 2000.

"Jika Anda bisa mendapatkan ember di atas sarang semut, maka itu milikmu dan tetap menjadi milikmu. Tak peduli, kamu pemilik tanah atau bukan," ujarnya bersemangat kepada BBC.

>

La Salida juga menandai awal musim kawin tahunan semut berbokong besar, yang dapat berlangsung hingga dua bulan. Selama waktu itu, penduduk setempat berebut untuk mengumpulkan ratu semut sebanyak mungkin.

Ratu semut yang diincar warga dapat ditandai dengan mudah: perutnya buncit penuh telur, siap untuk bereproduksi, warnanya cokelat, berukuran sebesar kecoa. Ratu semut dihargai mahal karena ukurannya. Rasanya, seperti kacang, popcorn, atau bahkan bacon renyah saat dipanggang dan diasinkan.

Karena kelezatannya, sekilo serangga itu dapat menghasilkan 300.000 peso atau Rp1,2 juta, membuatnya beberapa kali lebih berharga daripada kopi Kolombia yang terkenal di dunia. Akibatnya, mereka juga menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi warga setempat.

Bagaimana cara menangkapnya? Untuk menghindari gigitan prajurit semut yang marah, para pemburu semut wajib mengenakan sepatu bot karet setinggi pergelangan kaki dan lengan panjang untuk perlindungan diri.

Pemburu ratu semut harus bekerja dengan cepat karena prajurit semut, yang bertugas melindungi para ratu dari pemangsa, dapat menimbulkan gigitan yang menyakitkan.

Hormigas culonas/Vanguardia

Begitu tertangkap, warga yang tersebar di ladang menyimpan ratu ke dalam apa saja yang ada di tangan mereka-tas, kendi, pot, karung. Berburu ratu semut memang menegangkan, namun hasilnya cukup besar.

Selain sebagai sumber protein yang sangat baik, spesies atta laevigata, juga dikenal sebagai semut pemotong daun Amerika Selatan, adalah sumber kaya asam lemak tak jenuh, yang mencegah kolesterol tinggi.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition telah mengungkapkan bahwa semut mengandung antioksidan tingkat tinggi. Bahkan mengkonsumsi semut secara teratur dapat membantu mencegah kanker.

Namun tradisi memakan semut ini menciptakan ancaman pula, berupa kian merosotnya ratu semut. Pasalnya, perpaduan konsumsi yang besar, penggundulan hutan, dan pemanasan global, membuat semut bisa punah.