Dalam Sepekan, 7 Kali Gempa Terjadi di Sumbar
ERA.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat, dalam sepekan terakhir terhitung sejak 4 sampai 10 September 2020, terjadi tujuh kali gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat, mengatakan, berdasarkan pantauan, dari tujuh kali kejadian gempa bumi tersebut, terdapat satu kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Gempa tersebut terjadi Selasa (8/9), pada 04.37 WIB bermagnitudo 4.9 SR, di 164 Km Barat Laut, Tua pejat, Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 18 Km yang dirasakan IV MMI di Siberut.
Ia juga menyebutkan dari tujuh kali kejadian gempa bumi tersebut, terdapat dua kali gempa bumi di Agam, satu kali di Pasaman, dua kali di Kepulauan Mentawai, dan dua kali di Pasaman.
"Dengan rincian yaitu di Agam 3.4 magnitudo pada Jumat (4/9) dan 2.6 magnitudo pada Kamis (10/9), Kepulauan Mentawai 3.1 magnitudo pada Minggu (6/9) dan 4.9 magnitudo pada Selasa (8/9), di Pariaman 2.9 magnitudo pada Sabtu (5/9), kemudian di Pasaman dengan magnitudo 3.1 dan 2.5 pada Senin (7/9)," kata Mamuri.
Lebih lanjut, ia menyebutkan selain di Sumbar, juga terdapat sembilan kali gempa bumi di wilayah sekitarnya yaitu enam kali di Sumatera Utara, Jambi, dan dua kali di Bengkulu.
"Gempa bumi yang paling kuat selama sepekan terakhir tersebut bermagnitudo 4.9 di Kepulauan Mentawai. Bahkan gempa tersebut juga dirasakan di Siberut," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kejadian gempa bumi yang tercatat terdapat 13 gempa bumi dengan kedalaman dangkal dan tiga gempa bumi lainnya dengan kedalaman menengah.
"Dari 16 kejadian tersebut merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 SR sebanyak 13 kejadian, > 3 SR sebanyak 3 kejadian."
Secara signifikan, menurut Mamuri, gempa bumi yang terjadi selama sepekan terakhir tidak berdampak terhadap masyarakat, tapi ada satu gempa yang dirasakan di wilayah Sumbar.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai informasi tentang kejadian gempa.