Azas Tigor Kritik Anies Bawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota

ERA.id - Upacara penghormatan jenazah almarhum Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta dipermasalahkan. Penyinggahan jenazh almarhum Saefullah dinilai tidak sesuai dengan protokol COVID-19.

Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia Azas Tigor Nainggolan menilai yang dilakukan Pemprov DKI itu salah karena sekda diketahui wafat akibat COVID-19 dan jika mengikuti protokol seharusnya langsung dimakamkan.

"Pak Saefullah yang wafat karena positif COVID-19, dibawa ke Balai Kota Jakarta informasinya untuk penghormatan terakhir, seharusnya seseorang yang positif Corona langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan masa pandemi COVID-19, ini kenapa dibawa ke Balai Kota?," kata Azas dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (17/9).

Terlebih, kata dia, di masa pandemi ini jika ada yang wafat apalagi diketahui akibat COVID-19 harus langsung dibawa untuk dimakamkan di pemakaman.

"Apalagi saat di Balai Kota terjadi penumpukan dan kerumunan orang yang datang ingin memberi penghormatan ke alamarhum. Kejadian tadi bisa menjadi klaster penyebaran COVID-19," ujarnya.

Menurut Azas, padatnya orang yang menghadiri penghormatan terakhir tersebut sangat membahayakan dengan kemungkinan peningkatan penyebaran COVID-19 dan berpotensi terjadi pelanggaran hukum.

"Harap Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 membuat tindakan atas yang dilakukan pemprov ini dan menegakkan aturan yang berlaku," katanya.

Jenazah dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang meninggal dunia Rabu (16/9) siang dilewatkan ke Balai Kota Jakarta untuk diberikan penghormatan terakhir.

Pemandangan yang terlihat di Balai Kota, penghormatan terakhir itu digelar di halaman kantor Gubernur Anies Baswedan dan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkumpul di jalur yang dilalui oleh iring-iringan mobil yang membawa jenazah.

Saat itu hadir Gubernur DKI Jakarta Anies 

Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Satpol PP DKI Jakarta Arifin dan pejabat Eselon II Pemprov DKI Jakarta.

Karena banyaknya PNS yang turut dan turun ke lapangan pendopo Balai Kota Jakarta untuk memberikan penghormatan terakhir, tak pelak timbul kerumunan.