Menteri Kesehatan Ceko Mundur, Dianggap Tak Mampu Tangan COVID-19
ERA.id - Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech mundur dari jabatannya pada Senin (21/9/2020). Sebelumnya ia menjadi sasaran kritik karena jumlah kasus COVID-19 di Ceko terus menerus naik.
Seperti dilansir Reuters, sebelum libur musim panas lalu, pemerintah Ceko mencabut seluruh aturan pembatasan sosial yang diterapkan sejak munculnya gelombang pertama COVID-19 di negara itu. Akibatnya, jumlah infeksi bertambah dua kali lipat bulan ini dan Ceko menjadi negara kedua di Eropa, setelah Spanyol, dengan tingkat pertambahan kasus korona tercepat.
Banyak pihak menganggap Vojtech menjadi kambing hitam pemerintah selama terjadinya gelombang COVID-19 belakanan ini.
"Perdana menteri lebih bertanggung jawab karena ia ikut campur, meski tidak cakap, atas pekerjaan Kementeiran Kesehatan," kata Marian Jurecka, kepala partai oposisi Chrisan Democrats, menyangkut Perdana Menteri Ceko Andrej Babis.
Vojtech sendiri mundur dua pekan sebelum pemilihan daerah (pilkada) dan masyarakat kini terus berdebat apakah pemerintah harus memasang aturan yang lebih ketat mengenai pilkada tersebut.
Dalam 14 hari terakhir, terdapat 193 kasus COVID-19 untuk setiap 100.000 warga di Ceko, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa.
Kementerian Kesehatan Ceko sendiri melaporkan adanya 985 kasus COVID-19 baru per hari Minggu, suatu penurunan dari tren yang selama ini selalu menunjukkan angka di atas 1.000. Pada Kamis pekan lalu, teridentifikasi ada 3.129 kasus baru di Ceko, sehingga menjadi jumlah tertinggi yang dicatatkan di sebuah negara Eropa Tengah.