Jokowi Tunjuk Menteri Edhy Bantu Nelayan Terdampak Proyek Percepatan Pelabuhan Patimban
ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta agar proyek percepatan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat diperhatikan. Terutama dampak sosial dan ekonomi yang dialami para nelayan.
"Saya ingin mengingatkan percepatan Pelabuhan Patimban ini agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonominya bagi nelayan. Tolong ini dilihat betul," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Pelabuhan Patimban yang disiarkan secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).
Jokowi lantas meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan nelayan terdampak dan dapat memberikan bantuan kepada para nelayan. Misalnya seperti memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh nelayan .
"Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal, misalnya, bagi para nelayan yang terdampak agar KKP bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," kata Jokowi.
Dia menjelaskan, Pelabuhan Patimban saat ini telah rampung pembangunan tahap pertama akan dipercepat agar dapat berperan penting dan strategis dalam pertumbuhan perdagangan di kawasan Jawa Barat. Terlebih, wilayah Pantai Utara Jawa saat ini telah tersambung dengan jalan tol sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi super koridor ekonomi.
Dengan rampungnya pelabuhan ini, Jokowi mengharapkan dapat terbangun segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Kertajati, dan kawasan industri di Karawang serta Purwakarta yang memiliki daya saing untuk produk ekspor terutama bidang otomotif.
"Karena itu sudah beberapa disampaikan juga saat peninjauan di lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini," tegas dia.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan agar strategi pengembangan pelabuhan utama lainnya yaitu Pelabuhan Tanjung Priok serta 28 pelabuhan lainnya dapat terkonsolidasi dengan baik. "Sehingga arah ke depan pengembangannya itu menjadi konkret dan jelas, mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi," ungkapnya.
"Kita harapkan langkah konsolidasi ini akan mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi regional dan dapat memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik sehingga membuat produk ekspor kita makin efisien dan makin kompetitif," imbuhnya.
Sebelumnya, pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.75 juta peti kemas. Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta dan pada tahap akhir akan meningkat kembali hingga 7,7 juta.
Ketika sudah dioperasionalkan, Pelabuhan Patimban ini bakal melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut dengan kapal ukuran besar yang memiliki daya tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun jika tahap akhir telah rampung.