Musim Pancaroba, Jangan Lupa Minum Air Putih yang Cukup

ERA.id - Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan di masa pancaroba saat ini, walaupun sebenarnya Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan baru dimulai pada Oktober mendatang.

Salah satu caranya, mencukupi kebutuhan air putih harian. Dokter dari RSUD Koja, Tanjung Priok, Siti Rosidah, MD mengingatkan, baik itu di musim hujan maupun panas jagalah kondisi tubuh agar jangan sampai mengalami dehidrasi.

"Intinya jangan sampai dehidrasi karena kalau sudah dehidrasi bisa timbul demam dan tubuh bisa lemas. Apalagi di masa pandemi COVID-19 dengan cuaca tidak menentu," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/9/2020).

Dehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk. Tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika kamu tidak mengganti cairan yang hilang, Anda akan mengalami dehidrasi.

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal saat tubuh kekurangan cairan. Banyak orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. Itulah alasan penting untuk menambah asupan air saat cuaca panas atau saat kamu sedang sakit.

Tanda dan gejala dehidrasi juga mungkin berbeda menurut usia. Pada bayi atau anak kecil gejalanya seperti mulut dan lidah kering tidak ada air mata saat menangis, mata dan pipi cekung dan lesu.

Sementara pada orang dewasa, tanda dehidrasi antara lain haus yang ekstrem, jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, lelah, pusing dan bingung.

Di sisi lain, gejala lain dehidrasi yakni tubuh menggigil, menurut dokter spesialis kedokteran olahraga di Bluetail Medical Group, Naples, Florida, Amerika Serikat, Luga Podesta.

"Kondisi ini terjadi karena tubuh mulai membatasi aliran darah dalam kulit," tutur Podesta seperti dilansir Health.