PDIP Sebut Gatot Nurmantyo Hanya Cari Sensasi Soal Pergantian Panglima TNI
ERA.id - Mantan Panglima TNI Gantot Nurmantyo mengklaim dicopot dari jabatannya karena memutar film Pengkhianatan G30S/PKI. Hal tersebut dibantah anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.
Andreas yang ketika pergantian Gatot masih menjadi anggota Komisi Pertahanan DPR RI, menjelaskan bahwa Gatot memang sudah memasuki masa pensiun. Tepatnya pada Desember 2017, Istana mengirim nama KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pengganti Gatot.
"Pak Gatot Nurmantyo memang sudah habis mabis jabatan, tinggal 3 bulan lagi menuju pensiun memang sudah waktunya," ujar Andreas kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).
Andreas menilai Gatot hanya mencari sensasi dengan menyebar isu dicopot karena instruksi film G30S/PKI.
"Beliau mungkin mau cari sensasi," katanya.
Terkait adanya kader PDIP yang diklaim berada di balik pencopotan Gatot sebagai panglima TNI, Andreas mengaku tidak tahu menahu siapa kader PDIP yang mengingatkan Gatot akan dicopot gara-gara instruksi tersebut.
Lagipula menurut Andreas, pergantian Panglima itu bukan sesuatu yang luar biasa. Dia juga mengatakan, saat Gatot digantikan oleh Hadi pun respon masyarakat biasa saja.
"Soal Jabatan kan bukan milik perseorangan. Hal yang biasa, bukan luar biasa. Masyarakat juga biasa-biasa saja ketika beliau diganti. Karena memang sudah waktunya diganti, juga tidak ada yang luar biasa sehingga beliau harus dipertahankan di jabatan itu," kata Andreas.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku dicopot oleh Presiden Joko Widodo setelah memberikan perintah kepada jajaran TNI untuk wajib menggelar nonton bersama film Pengkhianatan G30S/PKI.
"Saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saya PDI menyampaikan 'Pak Gatot hentikan itu' kalau tidak pak Gatot akan diganti," ujar Gatot dilihat dari tayangan Youtube pada Rabu (23/9/2020).