Mengenang Fenomena Saat Minyak Rem Dipakai untuk Mengobati Luka

ERA.id - Siapa yang masih ingat kalau kakinya luka lecet misal terkena knalpot, langsung diberi minyak rem sama orang tua? Kejadian seperti itu, akrab dengan anak 90-an.

Tapi tahu tidak, pemakaian minyak rem untuk luka itu sekarang diperdebatkan. Siapa sih penggagas minyak rem obat untuk luka? Sampai sekarang, belum ada yang tahu.

Karena majunya teknologi dan pendidikan, sekarang kita tahu, kalau luka sebenarnya bisa sembuh tanpa kita obati. Lihat saja kalau luka mengering sendiri dan tiba-tiba kulit terkupas berganti kulit baru.

Soal minyak rem untuk mengobati luka, memang sih, para mekanik kendaraan atau montir, kerap melakukan hal itu. Menurut mereka dengan diberikan minyak rem luka cepat kering, dan sembuh.

Tapi karena fenomena itu, ada perbuatan fatal yang dilakukan seorang pria. Dia sakit gigi, lalu mengobatinya dengan minyak rem kendaraan bermotor. Masuk akal tidak? Biasanya, minyak rem dipakai di kaki yang lecet saja bukan?

Hasilnya, mengenaskan. Luka sakit gigi infeksi, dan pipinya bolong karena minyak rem. Kemalangan itu dilansir dari worldofbuzz.com. Alih-alih pria itu memeriksakan diri ke dokter gigi, ia malah mengoleskan minyak rem ke bagian gigi yang sakit.

Setelah mengoleskan minyak rem, pria tersebut merasa sakit giginya terasa agak berkurang. Sayangnya, hal tersebut tidak bertahan lama. Setelah beberapa minggu, giginya justru menimbulkan rasa sakit yang lebih dari sebelumnya.

Mirisnya lagi, pria tersebut tetap memilih untuk tidak pergi ke dokter gigi. Ia justru memilih untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur dan mengonsumsi obat antibiotik serta penghilang rasa sakit.

Sakit gigi/worldofbuzz.com

Tiba seminggu kemudian, obat-obat tersebut tidak juga berfungsi. Nahasnya, satu sisi wajah pria tersebut mulai memunculkan tanda pembengkakan. Karena kondisinya yang semakin memburuk, barulah ia memutuskan untuk mengunjungi dokter gigi di Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II, Kota Bharu, Malaysia

Dokter pun langsung mengambil tindakan untuk mencabut gigi dan mengeringkan semua nanah. Infeksi tersebut juga dikatakan telah mempengaruhi saraf dan otaknya. Melihat kondisinya yang semakin memburuk, pria ini dirujuk ke dokter spesialis yang berbeda. Pria ini didiagnosis mengalami ensefalopati septik dan dirawat di ICU, karena nanah yang keluar semakin banyak.

Untungnya, setelah seminggu dirawat di ICU, keadaannya semakin membaik dan telah dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Dokter yang menanganinya bilang, sakit yang dialami pria tersebut bisa diobati dengan perawatan yang relatif mudah. Namun, karena pria ini begitu keras kepala enggan memeriksakan langsung ke dokter gigi, akhirnya sakit giginya justru semakin memburuk.

Untuk diketahui, melansir Gridoto.com, minyak rem itu mengandung zat kimia aktif, yang tentunya berbahaya bagi manusia. Kandungan zat kimia pada minyak rem adalah; glycolbased yang mengandung mineral oil, glycol ester dan ethers, serta beberapa ada juga yang menggunakan synthetic oil.

Juga ada yang mengandung, silicone based yang sesuai namanya, menggunakan silicone sebagai bahan utama. Nah, bisa diabayangkan apa jadinya jika jika zat kimia tersebut masuk ke dalam tubuh kita dan menyerap di dalam tubuh kita. Intinya, lebih baik diamkan luka obati dengan obat yang sesungguhnya atau bawa ke dokter.