Motif Teroris di Pembakaran Mapolres Dharmasraya

Jakarta, era.id - Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Dharmasraya Sumatera Barat. Wakapolri, Komjen Syafruddin menerangkan, hingga kini petugas masih mencari kaitan aksi pembakaran itu dengan keterlibatan jaringan teroris. 

Dari tangan pelaku, petugas mendapatkan 1 busur panah, 8 anak panah, 2 sangkur, 1 pisau kecil, sepasang sarung tangan berwarna hitam dan selembar kertas bertuliskan pesan jihad “Saudara Kalian Abu ‘Azzam Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah”.

"Untuk sementara, belum terlalu lengkap masih dikembangkan apakah ini teroris atau bukan dan cara-cara dan data-datanya mengarah ke sana. Cuman jangan lantas menyimpulkan. Aparat densus sedang menginventarisasi dan investigasi di sana," kata Syafruddin, di Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).

Mapolres Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) dibakar oleh Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25) yang berasal dari Jambi. Akibat kebakaran ini sebagian bangunan Polres Dharmasraya hangus. Kedua pelaku tewas ditembak oleh polisi karena melawan petugas.

"Kita tahu Minggu (12/11/2017) dini hari ada serangan ke Polres pukul 02:00. Dua pelaku melakukan pembakaran Mako Polres, menghalangi petugas damkar dan menembakkan busur panah kepada aparat yang melakukan pemadaman atau pengamanan di polres itu," ujar Wakapolri.

Tag: