Proses Dipercepat, Vaksin AstraZeneca/Oxford Diupayakan Meluncur 3 Bulan Lagi
ERA.id - Vaksin COVID-19 yang diteliti di Inggris kemungkinan besar akan diluncurkan 3 bulan lagi, demikian dilaporkan oleh koran The Times yang mengutip para ilmuwan dari riset vaksin Universitas Oxford.
Para ilmuwan tersebut berharap regulator memberikan persetujuan sebelum awal 2021.
Bila hal itu terjadi, proses imunisasi COVID-19 secara menyeluruh, yaitu menyertakan anak-anak, bisa lebih cepat dari yang diperkirakan. Para ilmuwan itu juga memperkirakan bahwa semua orang dewasa akan mendapat satu dosis vaksin korona dalam waktu enam bulan ke depan.
Pada Kamis (1/10/2020), Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) dikabarkan telah mulai mengevaluasi data uji klinis vaksin buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford. Momentum ini adalah bagian dari upaya mempercepat peluncuran vaksin tersebut.
Vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca ini pun, bila lolos, akan menjadi vaksin korona pertama yang disetujui di Eropa dan akan menjadi salah satu yang paling diunggulkan.
Times juga melansir bahwa pemerintah Inggris tengah merancang izin pemberian vaksin secara lebih luas kepada petugas kesehatan, pendirian pusat vaksinasi drive-through, dan perekrutan bantuan militer.
Pada 29 September 2020, terdapat 222.748 kasus COVID-19 baru, sehingga total saat ini ada 34,6 juta warga di dunia yang telah terinfeksi virus korona baru ini. Dari angka itu, terdapat 1.029.059 pasien yang telah meninggal dunia karena COVID-19.
COVID-19 telah menginfeksi tidak hanya warga biasa, tapi juga banyak pemimpin dunia. Pada hari Jumat (2/10/2020), Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan positif terinfeksi COVID-19. Sebelumnya terdapat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang terinfeksi COVID-19.