Pantuan Udara Longsor di Brebes

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbangkan drone untuk melakukan kajian terhadap longsor yang terjadi di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. 

Dari pantauan itu, mahkota longsor berasal dari perbukitan Gununglio yang berpenutupan lahan sangat baik. Hutan dengan kerapatan tinggi. Sesuai peruntukan hutan. Tidak ada permukiman di bagian hulu. Lahan sawah ada di bagian bawah. 

Lebar mahkota longsor sekitar 120 meter. Panjang landaan longsor sekitar 1 km. Tebal longsor antara 5-20 meter. Volume tanah longsor sekitar 1,5 juta meter kubik.

Penyebab longsor adalah kemiringan lereng curam, struktur tanah sarang yang gembur dan remah, batuan napal di bagian bawah sebagai bidang peluncur, dan hujan sebagai pemicu longsor. Jadi ini murni bencana alam. 

Perbukitan dengan penutup lahan hutan yang bagus seperti itu saja bisa longsor. Apalagi jika perbukitan itu gundul dan jarang vegetasinya akan sangat mudah longsor.

Hingga Minggu 25 Februari, sebanyak 750 personil tim SAR gabungan masih mencari korban longsor. Hingga saat ini 7 tewas, 13 orang hilang, 5 orang luka-luka masih dirawat di rumah sakit/puskesmas, dan 984 jiwa mengungsi akibat longsor di Brebes.

"Evakuasi terkendala potensi longsor susulan tinggi, cuaca hujan, beratnya medan, dan terbatas alat berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (25/2/2018).

Tag: