Ada Klaster Baru di Solo, Namanya Klaster Warung Soto Kepatihan Kulon
ERA.id - Satu keluarga yang tinggal yang tinggal di Kelurahan Mojosongo, berinisiatif melakukan tes usab mandiri di Solo. Belum tahu apa mereka sempat berinteraksi dengan penderita COVID-19. Namun sebelum tes usab, satu keluarga itu mampir dulu ke Warung Soto Kepatihan Kulon untuk makan. Dan di sinilah malapetaka itu terjadi.
Warung Soto Kepatihan Kulon kini sudah menjelma menjadi klaster baru peredaran COVID-19 di Kota Solo. Penjual makanan itu terdeteksi positif COVID-19 dari salah satu pelanggan di tempat makan tersebut.
"Saat ini sudah ada empat orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari klaster ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo Siti Wahyuningsih seperti kami kutip dari Antara, Rabu (14/10/2020).
Penetapan klaster ini setelah hasil tes usab mandiri keluarga itu keluar yang menyatakan positif COVID-19. Pihak Pemkot Surakarta akhirnya langsung menggelar penelusuran kontak.
"Kami kemudian melakukan 'tracing' (penelusuran) ke warung soto, termasuk penjual dan pembeli yang pernah makan di warung tersebut," katanya.
Ia mengatakan dari "tracing" tersebut diperoleh hasil, penjual soto juga tertular. Selanjutnya, DKK melakukan "tracing" pembeli yang makan di warung tersebut mulai 1-8 Oktober 2020.
Terkait hal itu, pihaknya meminta masyarakat yang pernah membeli di warung tersebut dan yang pernah berkontak dengan penjual maupun pegawai warung agar melapor ke Puskesmas Purwodiningratan dan Kelurahan Kepatihan Kulon.
Selain klaster soto, dikatakannya, sebanyak 17 orang yang berasal dari satu keluarga saat ini sedang menjalani karantina mandiri di sebuah gedung sekolahan di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah setelah berkontak dengan pasien positif COVID-19.
Lurah Gandekan Arik Rahmadani mengatakan kasus tersebut berawal dari adanya tenaga kesehatan salah satu rumah sakit swasta di Solo terinfeksi COVID-19.
"Dari hasil 'tracing', tenaga kesehatan tersebut menulari keluarganya, yaitu anak, cucu, dan pembantunya. Saat ini semuanya sudah dirawat di rumah sakit. Selanjutnya, kontak erat ini sekarang sedang menjalani karantina mandiri di salah satu gedung sekolahan," katanya.