Meski Ilegal, PPP Djan Gelar Rapat Nasional

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - PPP kubu Djan Faridz menggelar Rapat Koordinasi dan Silaturahmi di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/2/2018). Acara ini bertujuan untuk menjaring suara DPC dan DPW PPP.

Ketua DPP PPP Dja Faridz meminta, kadernya untuk tetap berjuang dan solid merebut suara rakyat buat Pemilu 2019. Dia pun yakin, partai berlambang kakbah itu bisa bangkit setelah pemilu ini.

"Arus bawah ini tidak pernah mundur satu milimeter pun berjuang untuk PPP," ujar Djan dalam sambutannya, Minggu (25/2/2018).

Djan menambahkan PPP tidak akan terjual ke penguasa meski saat ini sedang terpecah. Dia pun tidak menyoal untuk diajak islah dengan kubu Romahurmuziy (Romi).

"Yuk kita gabung, lupakan masa lalu. Kita bikin Munaslub sama-sama sehingga kita bergabung. DPD mereka, DPC kita bergabung," lanjutnya.

Djan menambahkan, selama memimpin PPP, seluruh operasional partai menggunakan uangnya. Meski banyak keluar uang, Djan mengaku hartanya tidak berkurang.

"Sejak jadi Ketua Umum PPP harta saya tidak berkurang. Justru bertambah. Saya tidak takut keluar uang untuk PPP," kata dia.

Dia kemudian menganalogikan PPP sebagai sebuah mobil yang diperebutkan. Kubu Romi punya STNK-nya, tapi kubu Djan-lah yang punya BPKB-nya.

"Mereka bawa mobil, bawa STNK, SIM. Tapi kita punya BPKB. Mereka bingung. Ayo kita duduk bersama yuk kita runding sama-sama untuk menjaga mobil ini," lanjutnya.

PPP mengalami konflik internal setelah Pemilu 2014. Kala itu, partai itu terbelah karena beda dukungan capres pada Pemilu tersbebut. Konflik tersebut masih menyisakan bekas hingga saat ini. Dua kubu ini pun masih belum akur sampai sekarang. 

Namun, untuk saat ini PPP kubu Romi yang diakui pemerintah dan diperbolehkan ikut Pemilu 2019. Sebab, KPU berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-06.11.01 Tahun 2016, yang menganggap DPP PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy yang sah. 

Saat pengambilan nomor urut di KPU, PPP diwakili oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) dan Sekjen PPP Arsul Sani. Partai berlambang kakbah ini mendapatkan nomor urut 10. 

Romi mengatakan, nomor ini cukup istimewa, lantaran identik dengan nomor punggung sejumlah topscorer dalam sepak bola baik pemain bola mancanegara maupun lokal.

Romi dan Arsul saat pengambilan nomor urut di KPU. (Foto: era.id)

Tag: ppp pemilu 2019