Utang Luar Negeri Indonesia 'Meroket', Demokrat: Buah dari 'Kerja, Kerja, Kerja'
ERA.id - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyindir utang luar negeri Indonesia yang 'meroket'. Ia menyebutnya karena keberhasilan dari kerja Jokowi.
"Ekonomi Indonesia sungguh meroket. Utang luar negeri kini salah satu tertinggi di dunia, buah dari kerja kerja kerja dan Ekonomi Berdikari, yang sukses menaikkan utang luar negeri sejak 2016," cuit Rachland melalui Twitter @RachlanNashidik, Kamis (15/10/2020).
Ia juga menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi yang saat ini minus. "Pertumbuhan ekonomi berhasil dikelola secara gotong royong pada minus 1,7 persen," kata Rachland.
Seperti diketahui, Bank Dunia lewat laman resminya telah merilis laporan International Debt Statistics 2021 atau Statistik Utang Internasional 2021. Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan pendapat kecil-menengah yang memiliki utang terbanyak.
Indonesia memiliki jumlah utang luar negeri sebesar 402,08 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp14.775) di tahun 2019. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 dari 10 negara berpendapatan rendah hingga menengah yang memiliki utang luar negeri tertinggi.
Adapun negara dengan kategori berpendapatan rendah menengah dan utang luar negeri yang tertinggi diduduki China sebanyak 2,1 triliun dollar AS, Brazil 569,39 miliar dollar AS, India 560,03 miliar dollar AS, Rusia 490,72 miliar dollar AS, Meksiko 469,72 miliar dollar AS, dan Turki 440,78 miliar dollar AS. Urutan berikutnya Indonesia, Argentina, Afrika Selatan, dan Thailand.