Danny Pomanto Bahas Fitnah, Singgung Erwin Aksa di Pilkada Makassar?
ERA.id - Calon wali Kota Makassar, Danny Pomanto, yang belum lama ini melaporkan Erwin Aksa ke Bawaslu dikarenakan omongan Erwin yang dianggap kampanye hitam, berbicara soal fitnah kepada era.id.
Danny mengaku, dirinya telah menjadi korban berita bohong (hoaks), juga difitnah oleh pihak yang tak senang dirinya menjadi kembali wali Kota Makassar. Dengan percaya diri, Danny mengakui hal tersebut.
Usai diperiksa oleh tim penyidik Sat Reskrim Polrestabes Makassar terkait dugaan politik uang lewat medium beras, yang menyeret kubu pasangan Danny-Fatma di salah satu wilayah kecamatan, Danny berujar singkat.
"Jangan suka sebar berita hoaks atau fitnah yang tidak benar. Pilkada itu harus damai karena masyarakat paham serta mengerti siapa yang baik dan tidak baik," sebut mantan Wali Kota Makassar itu, Senin (19/10/2020) kemarin.
Sekadar diketahui, Danny dilaporkan oleh tim paslon nomor urut 2, Appi-Rahman, soal dugaan kasus politik "beras". Tim Appi-Rahman sendiri merasa yakin sudah punya cukup bukti soal dugaan kecurangan Danny.
Menanggapi pernyataan Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 2 Appi-Rahman yakni Erwin Aksa, yang menyerang dirinya soal kegagalan memimpin Kota Makassar serta reklamasi yang merusak lingkungan, Danny bilang bahwa Erwin Aksa sudah masuk pada persoalan pelanggaran Pilkada.
"Itu bukan karena UU ITE-nya atau UU Pers itu sendiri, melainkan pernyataannya (Erwin Aksa) itu sebuah pelanggaran Pilkada, makanya kami laporkan," tuturnya.
Erwin sering berujar bahwa seharusnya Danny memberi hak jawab di media, jika tidak suka atau ingin mengklarifikasi ucapannya. Erwin berkaca pada dirinya yang tak ingin melapor jika diserang pihak-pihak tertentu.
Saat dikonfirmasi soal jawaban Danny ke Erwin, Erwin hanya membalas pesan era.id secara singkat. Ia menyerahkan semua persoalan tersebut ke pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian. "Ya biar hukum yang tahu," tulis Erwin lewat WhatsAppnya sembari memberi emot tersenyum.