Anggaran Pemulihan Ekonomi Tersalur Hampir 50 Persen, Satgas PEN Bicara Soal Resesi

ERA.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin mengklaim penyaluran anggaran PEN sudah hampir menyentuh 50 persen dari total anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

"Sampai minggu kedua Oktober kemarin kita sudah berhasil menyalurkan Rp344,43 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran yang Rp695,2 triliun," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).

Dia berharap, hingga akhir tahun 2020 yang tinggal tersisa dua bulan lagi, seluruh anggaran PEN bisa disalurkan. Budi menjelaskan, ada empat sektor yang mendapatkan saluran anggaran tersebut yaitu perlindungan sosial, UMKM, sektoral kementerian lembaga dan Pemda, serta pembiayaan korporasi.

"Kebetulan ini adalah program sektoral kementerian/lembaga dan pemda penyerapannya masih relatif lebih rendah. Jadi kami mengharapkan dengan adanya inisiatif yang bagus dari Kemenparekraf akan bisa membantu penyerapan anggaran untuk khususnya mata program sektoral kementerian/lembaga dan pemda," kata Budi.

Terkait dengan isu resesi, Wakil Menteri BUMN ini enggan menjelaskannya secara detail. Budi hanya menjelaskan, hingga akhir September 2020 yang merupakan kuartal III, pemerintah telah menyalurkan bantuan PEN sebesar Rp150 triliun. Dengan jumlah tersebut, Budi mengatakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

"Kami sudah berhasil menyalurkan Rp150 triliun di kuartal III ini kalau menurut teman-teman yang dari ahli ekonomi, fiscal multiplier kita 2,1 kali jadi harusnya bisa memberikan dampak ke GDP Rp300 triliun karena dua kali Rp150 triliun," papar Budi.

"Angka pertumbuhan kuartal III belum keluar jadi saya tidak mau berspekulasi apakah masuk resesi atau tidak saya rasa tunggu nanti hasil pengumuman dari BPS," imbuhnya.

Budi menambahkan, pemerintah berencana menyalurkan Rp100 triliun dari program PEN. Harapannya, supaya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ke IV.