Trump Curhat Soal Pajak: Saya Diperlakukan dengan Tidak Adil
ERA.id - Presiden Donald Trump mengatakan ia "membayar di awal" pajak hingga jutaan dolar AS, menjelaskan kenapa dokumen pajaknya tahun 2016, yang diungkap koran New York Times, hanya menerangkan ia baru bayar pajak 750 dolar saja.
Pernyataan itu disampaikan Trump dalam debat final pemilu presiden AS, Kamis (22/10/2020) pukul 9 malam waktu setempat. Trump berdalih bahwa badan perpajakan AS (IRS) telah memperlakukannya secara tidak adil.
"Kami telah membuat kesepakatan. Semua itu telah kami bereskan sebelum saya memilih mencalonkan diri sebagai presiden. Saya diperlakukan dengan sangat buruk oleh IRS. Sangat tidak adil," kata Trump.
"Namun, kami telah membuat sebuah kesepakatan. Segera setelah kesepakatan itu rampung dibuat, saya akan merilis (dokumen pajaknya)," kata Trump. "Namun, saya telah membayar jutaan dolar. Dan saya membayar semua itu di awal."
Seperti disampaikan Politico, hingga kini belum jelas apa yang dimaksud Trump "membayar pajak di awal". Di Amerika Serikat sendiri warga bisa, secara periodik, melakukan pembayaran pajak dalam jumlah yang telah diperkirakan sebelumnya.
Trump tidak membeberkan tenggat kapan ia akan merilis dokumen pajaknya ke publik. Ia juga menyebut angka 750 dolar AS merupakan biaya pembayaran pajak, meski badan pajak AS sendiri menggratiskan urusan pengisian dokumen perpajakan.
Sebaliknya, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah merilis dokumen pajaknya selama 22 tahun terakhir sebagai bagian dari kampanye presidennya. Dalam debat hari Kamis Biden, setelah dituduh mendapat uang dari pemerintah Rusia, mendesak Trump kenapa sang Presiden menyembunyikan dokumen pajaknya dari muka publik.
"Anda dibayar oleh banyak negara. Rusia membermimu uang. China juga memberimu banyak uang. Buka data pembayaran pajakmu, atau berhentilah berkata soal korupsi," kata Joe Biden pada Trump.