Vaksin COVID-19 AstraZeneca Ditolak Pemerintah Peru
ERA.id - Pemerintah Peru pada Kamis (22/10/2020) menolak menandatangani pembelian kandidat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca karena pihak perusahaan tidak memberi data yang cukup mengenai hasil uji klinis, dan jumlah dosis yang ditawarkan terlalu sedikit.
Seperti dilansir ANTARA, Perdana Menteri Peru Walter Martos mengatakan pada pers bahwa pemerintahnya telah meminta data hasil riset dan uji klinis calon vaksin ke AstraZeneca, tetapi perusahaan belum mengirim informasi tersebut.
Selain itu PM Martos juga mengatakan bahwa AstraZeneca tak bisa menawarkan jumlah dosis vaksin COVID-19 sebanyak perusahaan lainnya.
"Mereka menawari kami jumlah vaksin yang sangat sedikit apabila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang menawari kami jumlah vaksin yang banyak dengan biaya lebih rendah," kata dia.
Berita dari pemerintah Peru tersebut muncul ketika otoritas kesehatan di Brazil, Rabu (21/10/2020) mengatakan seorang relawan meninggal saat mengikuti uji klinis calon vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan University of Oxford. Namun, pemerintah menyebut uji klinis vaksin masih akan terus berlanjut.
Peru, seperti diakui PM Martos, masih mungkin menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19 meski kasus baru saat ini cukup rendah.
Tingkat penularan dan kematian akibat COVID-19 di Peru telah menurun sejak September 2020. Total kasus positif COVID-19 di Peru per Selasa (20/10) mencapai 876.885 jiwa, yang 33.937 di antaranya meninggal dunia.