Anak SMP di Tarakan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Karena Tugas Sekolah?
ERA.id - Seorang siswa SMP di Tarakan, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi tempat tinggalnya di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Selasa (28/10/2020) kemarin, sekitar 17.00 Wita.
"Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban ini orangnya pendiam, tapi pernah mengeluh karena banyak tugas dari sekolah," kata Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Tarakan, Iptu Muhammad Aldi.
Tewasnya siswa yang berusia 15 tahun tersebut membuat geger warga sekitar tempat tinggal korban di RT. 32 Kelurahan Sebengkok.
Selanjutnya petugas dari Polresta Tarakan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk dilakukan visum.
"Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Posisi korban lidahnya tergigit dan mengeluarkan kotoran, dugaan awal kami memang merupakan murni gantung diri,” kata Aldi.
Penyidik juga sudah mendatangi dan memeriksa beberapa saksi menemukan pertama kali yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saksi yang diperiksa baik itu dari keluarga atau dari kerabat yang diminta tolong, termasuk orang tua korban,” kata Aldi.
Sejumlah warga mengaku prihatin dan meminta agar pihak sekolah dan orang tua menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran.
Dari kejadian ini, banyak pihak yang berharap agar pendidikan ihwal sikap para guru serta sistem belajar mengajar jarak jauh ini, segera dievaluasi. Tak menutup kemungkinan, orang tua juga mesti mengevaluasi diri.
Wali Kota Tarakan, Khairul menyatakan sangat prihatin atas kejadian tewasnya seorang siswa SMP karena gantung diri.
"Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemkot Tarakan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," kata Khairul dalam pesan singkat yang diterima di Tarakan, Rabu.
Dia berharap mudah-mudahan peristiwa gantung diri ini tidak menjadi role model bagi anak-anak lainnya.
"Tentu kita para orang tua dan tenaga pendidik harus mengawasi anak-anaknya, berdiskusi dan mencarikan solusi jika memang ada masalah dalam proses belajar mengajar baik dengan sistem daring ataupun offline," kata Khairul.