Kebumen Hadapi Tanah Longsor, BMKG: Waspadai Hujan Lebat di Jawa Tengah

ERA.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan data prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga Sabtu (31/10).

Adapun BMKG sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat intensitas curah hujan selama musim penghujan di penghujung tahun 2020 dan di awal tahun 2021 terjadi peningkatan hingga mencapai 40 persen akibat dampak fenomena La Nina.

Selain Jawa Tengah, prakiraan cuaca serupa juga berlaku untuk sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Papua.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana terkait dampak dari fenomena La Nina, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan angin kencang.

Prakiraan ini disampaikan ketika pemerintah Kabupaten Kebumen masih menanggulangi dampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Jumat (30/10/2020), hingga memaksa 2.107 warga menugnsi, seperti disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen.

Dari keseluruhan warga yang mengungsi tersebut, ada sebanyak 995 warga mengungsi di SD Madureja dan 1.112 warga di sekolah dasar lainnya dan rumah panggung Sidobunder, demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati lewat pernyataan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020) yang diterima Era.id.

Hingga sejauh ini, bencana tersebut telah mengakibatkan sejumlah rumah dan sarana-prasarana umum rusak.

Tim BPBD Kabupaten Kebumen dibantu tim gabungan saat ini tengah membantu proses evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan pembersihan puing dan material banjir serta longsoran.