Dua Tokoh NU Berhadapan di Jawa Timur
Ada empat tlatah kebudayaan besar di provinsi ini, yakni Mataraman, Arek, Madura Pulau, dan Pandalungan. Sedangkan tlatah kecil terdiri atas Jawa Panoragan, Osing, Tengger, Madura Bawean, Madura Kangean, dan Samin (Sedulur Sikep). Secara administratif, Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan sembilan kota.
Pada Pemilu Legislatif 2014, PKB menjadi pemenang dengan perolehan 20 kursi dari total 100 kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Partai lainnya, PDIP (19 kursi), Partai Demokrat (13 kursi), Partai Gerindra (13 kursi), Partai Golkar (11 kursi), PAN (7 kursi), PKS (6 kursi), PPP (5 kursi), Nasdem (4 kursi) dan Hanura (2 kursi).
Dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 30.638.982 dari jumlah total penduduk 42.030.633, Jawa Timur dianggap jadi kantong besar suara pemilih yang harus direbut partai politik.
Ada dua pasangan yang akan bersaing pada Pilkada Jatim tahun ini. Nomor urut satu adalah Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak yang didukung lima partai politik; Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, dan Nasdem.
Khofifah adalah mantan Menteri Sosial dan pemimpin Muslimat NU. Sedangkan Emil Dardak adalah doktor Ekonomi Pembangunan dari Ritsumeiken Asia Pacific University dan menjabat Bupati Trenggalek.
Lalu pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Soekarno didukung PDIP, PKB, Gerindra, PKS. Saifullah atau Gus Ipul adalah Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus mantan pemimpin GP Ansor dan mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (2004-2007). Adapun Puti merupakan putri dari Guntur Soekarno yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, kemenangan di Jawa Timur menjadi salah satu kunci kemenangan pada Pilpres 2019, selain harus merebut suara mayoritas pemilih di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pulau Jawa, kata Hanta, menjadi lumbung suara partai politik mengingat jumlah pemilihnya dia sebut mencapai 28 persen jumlah pemilih nasional, dan jika ditambah dengan Banten serta DKI Jakarta, angkanya melambung hingga 60 persen pemilih nasional.
Pada Pilkada 2018, Hanta yakin semua parpol fokus merebut kemenangan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah untuk dijadikan modal menuju Pemilu 2019.
Jika merujuk hasil Pemilu 2014, kata Hanta, pemilih di Jawa Timur dan Jawa Tengah mayoritas pendukung fanatik Jokowi. Hal itu berbeda dengan Jawa Barat yang dinilainya lebih cair karena perolehan suara Prabowo di Jabar tidak terpaut jauh dengan Jokowi.
"Berkaca pada Pemilu 2014, kalau mau melihat pemilu legislatif, siapa partai yang akan menang lihatlah pemenang di Jawa Barat. Kalau pilpres, lihatlah Jawa Timur," ucap Hanta.