Rizieq Mangkir dari Panggilan Polisi, Polda Metro Jaya: Kalau Sakit, Suratnya Mana?
ERA.id - 'Pentolan' Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat. Seharusnya, pihak kepolisan memeriksa Rizieq dan menantunya Hanif Alatas pada Selasa (1/12) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kuasa hukum Rizieq sudah menyampaikan sejumlah alasan mengapa keduanya tak memenuhi undangan polisi.
"Kemarin sore pengacaranya sudah menghadiri untuk menyampaikan bahwa kedua ini tidak bisa hadir dikarenakan sesuatu hal," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Namun, oleh penyidik Polda Metro Jaya, alasan dari kuasa hukum Rizieq dinilai tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan bilamana seseorang tak bisa menghadiri panggilan pihak kepolisian.
Yusri menjelaskan, dalam aturan yang berlaku, jika seseorang tak hadir harus mengemukakan alasan yang jelas dan wajar. Misalnya, jika alasannya sakit, maka harus disertai surat keterangan dari dokter atau pihak rumah sakit (RS) yang menangani.
"Kalau memang sakit surat keterangan sakit dari dokternya ada atau RS mana? Biar nanti kita mempertanggungjawabkan dari pihak RS atau dokter yang menyatakan dia sakit apa," tegas Yusri.
Karena alasan tersebut, maka pihak Polda Metro Jaya saat ini kembali melayangkan surat panggilan kedua kepada Rizieq dan Hanif menantunya. Pemanggilan itu dijadwalkan ulang pada Senin (7/12) mendatang.
Yusri berharap Rizieq dan Hanif dapat hadir dalam panggilan kedua ini. Keduanya akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus kerumunan acara akad nikah putri keempat Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
"Hari Senin nanti kedua orang, MRS (Muhammad Rizieq Shihab) maupun HA (Hanif Alatas) ini akan bisa hadir, itu harapan kami, mudah-mudahan ini bisa terlaksana," kata Yusri.
Sebelumnya, saat acara Dialog Nasional Reuni 212 yang digelar secara daring, Rizieq mengaku saat ini dia dan keluarga disarankan oleh tim medis untuk isolasi mandiri. Namun dia tak menegaskan apakah itu artinya dia positif terpapar COVID-19 atau tidak.
Rizieq mengatakan saran tersebut karena Rizieq beberapa kali berada di tengah kerumunan massa dalam jumlah besar dan berpotensi menularkan virus corona.
"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan COVID-19 atau tidak COVID-19. Baik COVID-19 atau pun tidak COVID-19 dalam suasana yang sudah crowded seperti itu ya seharusnya memang mengarantina diri atau mengisolasi diri, walaupun tidak COVID-19 sekalipun tetap untuk pemulihan, untuk menjaga," kata Rizieq dalam acara Reuni 212 yang disiarkan di Front TV, Rabu (2/12/2020).