Gibran-Bobby Unggul, PDIP: 'Serangan' Politik Dinasti Tak Hambat Kemenangan

ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan serangan negatif politik dinasti tidak mampu menghambat Gibran dan Bobby. Menurutnya, strategi tersebut tak bisa dibanggakan karena berusaha membuat masyarakat tak melihat kapasitas dan kapabilitas keduanya pemimpin muda.

"Kemenangan ini adalah bukti kedaulatan rakyat dalam melihat sosok calon pemimpin daerah. Keduanya menunjukkan semangat dan komitmen yang serius dan teguh, walau banyak upaya menghambat. Misalnya lewat kampanye negatif terkait politik dinasti," ujar Hasto dikutip melalui keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).

Strategi negatif politik dinasti malah membuat Gibran dan Bobby membuktikan diri sebagai pemimpin. Keduanya, kaya Hasto, membuktikan dengan rajin turun ke bawah.

Kemenangan Gibran dan Bobby juga membuktikan hati nurani rakyat bisa melihat dengan jernih. PDIP mengapresiasi kedewasaan politik masyarakat yang sangat membanggakan, di tengah upaya berbagai kekuatan politik mengarahkan rakyat lewat strategi disrupsi negatif.

"Walau demikian, PDI Perjuangan secara jernih ingin juga menyampaikan harapan. Bahwa usai penetapan definitif, nantinya Mas Gibran dan Mas Bobby membuktikan kualitas kepemimpinannya sebagai kepala daerah di Solo dan Medan," kata Hasto.

Di tengah pandemi ini, Gibran dan Bobby mampu membawa masyarakat Solo dan Medan menyelesaikan isu kesehatan dan ekonomi. Selain itu Hasto mengingatkan masih ada tahapan yang perlu dilalui meski quick count dan real count telah menang. Perlu mengawal proses rekapitulasi suara.

"Kami tetap mengingatkan, walau quick count dan real count sementara sudah menunjukkan arah kemenangan, namun masih ada beberapa fase yang harus dilalui sebelum penetapan pemenang dan dilantik. Sehingga momen saat ini penting untuk mengawal proses rekapitulasi suara. Mengawal proses rekap ini juga adalah bentuk apresiasi partai atas rakyat yang sudah berbondong-bondong ke TPS." pungkasnya.