PKL Trotoar Sudirman-Thamrin Bakal Diseleksi

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyeleksi pedagang kaki lima (PKL) yang ingin menempati kios di sepanjang trotoar Jalan Sudirman-Thamrin usai direnovasi. PKL yang bakal menempati kios itu diharuskan memenuhi syarat yang berlaku.

"Referensinya, kios-kios yang pelayanannya baik, rapi, dan tersertifikasi dengan baik. Jadi, kita akan bantu usaha yang seperti yang di sini yang akan naik kelas untuk membuka lapangan kerja, kita berikan kesempatan pertama untuk mereka," kata Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, (7/3/2018).

Sandi menjelaskan, para pedagang yang akan mengisi kios-kios itu akan diberikan program pelatihan dari Dinas Koperasi, UMKM dan perdagangan. Untuk saat ini, sudah ada sekitar 10 ribu UMKM dari program OK OCE yang ingin berdagang di trotoar Sudirman-Thamrin.

"Lebih dari 10 ribu (UMKM) yang sudah mendaftar di OK OCE, apakah ada yang lolos seleksi dan kualifikasi tampil, karena ini mukanya Jakarta. Tampak pertaruhan dari harga diri Jakarta," jelas Sandi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang telah direnovasi harus bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Trotoar itu, kata dia, khusus untuk pejalan kaki.

"Trotoar sepanjang Sudirman-Thamrin bukan tempat berjualan PKL, di sini tempat untuk pejalan kaki. Tidak ada yang lain," ujar Anies, Selasa (6/3).

(Ilustrasi: Istimewa)

Diketahui, jalan dan trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin akan ditata ulang. Area penataan itu meliputi Patung Pemuda Membangun, Simpang Susun Semanggi, Patung Selamat Datang (Bundaran HI), sampai Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Nantinya, sepanjang trotoar tersebut akan dihiasi motif batik Nusantara. Tak hanya itu, fasilitas toilet hingga panggung budaya juga akan disediakan di beberapa titik trotoar.

Pembangunan trotoar Sudirman-Thamrin tidak menggunakan APBD. Pembangunan merupakan tanggung jawab kontraktor atas kompensasi koefisien luas bangunan (KLB) sisa dari pembangunan Simpang Susun Semanggi.

Tag: trotoar jakarta kepemimpinan anies-sandi