Pesan Jokowi pada 2021: Pulihkan Ekonomi dan Atasi Pandemi COVID-19
ERA.id - Mengawali tahun 2021, Presiden Joko Widodo mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia akan kembali bangkit dari pandemi COVID-19 dan berinovasi.
Terlebih setelah melewati tahun 2020 yang disebut sebagai tahun ujian terberat karena adanya wabah virus korona.
"Memasuki tahun 2021, saya yakin negara kita Indonesia mampu bangkit dan melakukan inovasi," ungkap Jokowi lewat siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip pada Jumat (1/1/2021).
Selain itu, Jokowi juga yakin pada tahun 2021, Indonesia mampu memulihkan ekonomi yang sudah mulai terasa membaik sejak kuartal III dan IV tahun 2020 setelah sebelumnya dihantam krisis akibat pandemi COVID-19.
Namun, untuk mencapai itu semua, Jokowi menekankan satu syarat yang harus dikerjakan, yaitu mengatasi pandemi COVID-19. "Memang sesuatu yang tidak mudah. Oleh karena itu pemerintah akan terus bekerja keras, terus bekerja keras mengendalikan kasus COVID-19," kata Jokowi.
Salah satu cara yang akan dilakukan pemerintah, kata Jokowi adalah melalukan vaksinasi COVID-19 sesegara mungkin yang rencananya dilakukan pada pertengahan Januari 2021.
"Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini, untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal, sehingga penyebaran COVID-19 bisa kita hentikan," kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi tetap terus meminta semua warga negara disiplin menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Jokowi menyebut bahwa jika kesehatan masyarakat pulih, maka kepercayaan dunia akan meningkat. Dia berharap pemulihan ekonomi benar-benar terjadi di tahun 2020.
"Dengan kesehatan masyarakat yang pulih, kepercayaan dunia meningkat, maka pemulihan ekonomi akan terjadi di tahun 2021," kata Jokowi.
"Bersama-sama insya Allah kita mampu mengatasi ujian berat ini. Tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua. Selamat tahun baru 2021 semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semuanya," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.