Hershel Temukan Planet Uranus

Jakarta, era.id - Astronom Inggris kelahiran Jerman, William Hershel, pada hari ini di tahun 1781, menemukan Uranus, planet ketujuh dari matahari. Penemuan ini merupakan yang pertama di zaman modern.

Hershel juga membuat terobosan dengan mengotimalkan sebuah teleskop berukuran 12 meter dalam penemuan ini, yang memungkinkannya membedakan Uranus sebagai planet, bukan bintang, seperti yang diyakini para astronom sebelumnya.

Untuk menghormati Raja George III dari Inggris, pria kelahiran 15 November 1738 lantas menamai planet temuannya 'Georgium Sidus' atau 'Planet Georgia'. Namun astronomi Jerman Johann Bode mengusulkan nama 'Uranus' agar sesuai dengan nama-nama mitologi klasik yang berasal dari planet lain.

Uranus, dewa Yunani kuno yang berada di surga, adalah pendahulu dewa-dewa Olimpia. Dan pada pertengahan abad ke-19, nama ini diresmikan sebagai nama planet ketujuh dari matahari ini.

Foto: Twitter @sir_hershel

Planet Uranus adalah raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus dan terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Ini merupakan planet terbesar ketiga dalam tata surya yang mengorbit matahari setiap 84 tahun bumi dan merupakan satu-satunya planet yang berputar tegak lurus terhadap pesawat orbital suryanya. 

Pada Januari 1986, pesawat luar angkasa Amerika Serikat tak berawak, Voyager 2 mengunjungi planet ini dan menemukan sebuah sistem cincin samar di sekitar raksasa gas.

Atas penemuan ini, Herschel dianugerahi gelar kehormatan 'Sir' oleh pemerintah Inggris.

Foto: Pixabay

 

Tag: dunia hari ini