Pantas Banyak yang Bercita-cita Jadi Astronot, Gajinya Segini
ERA.id - Tujuh orang astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjawab 50 pertanyaan paling 'penting' mengenai profesi mereka. Salah satu yang mereka singgung adalah: Berapa penghasilan seorang astronot?
Video ini pertama kali diunggah oleh kanal Youtube WIRED. Majalah teknologi tersebut telah mengumpulkan 50 pertanyaan paling dicari di Google kemudian menanyakannya kepada 7 astronot yang menjadi kontributor program One Strange Rock.
Pertanyaan yang diajukan cukup unik, seperti: apakah burung bisa terbang di luar angkasa? Kenapa planet Mars berwarna merah? Semua itu dijawab dengan jenaka dan informatif oleh para astronot yang terdiri dari Jeffrey Hoffman, Chris Hadfield, Jerry Linenger, Leland Melvin, Mae C. Jemison, Mike Massimino, dan Nicole Stott.
Ketika sampai pada pertanyaan soal berapa gaji seorang astronot, mereka kompak menjawab, "Kami tak digaji sama sekali!"
Tentu saja mereka bercanda. Gaji astronot dalam satu tahun, seorang astronot NASA menerima gaji antara 65ribu-100ribu dolar AS, atau setara Rp990 juta - Rp1,4 milyar. Angka yang fantastis!
Selain pertanyaan-pertanyaan tentang fakta luar angkasa, para astronot NASA ini juga membahas salah satu planet yang paling dibicarakan di alam semesta saat ini, yaitu planet Mars.
Badan Antariksa Amerika Serikat sendiri memiliki program bernama Mars Exploration Program yang dibentuk pada tahun 1993. Bertujuan untuk mengeksplorasi si Planet Merah, program ini didanai sebagai program jangka panjang.
Wawancara menarik dengan para astronot NASA ini diakhiri dengan pertanyaan paling populer di Google: berapa lama waktu yang digunakan untuk mencapai Mars?
"Enam Bulan," kata seorang astronot, Chris Hadfield.
"Tergantung,” kata Jeff Hoffman, astronot National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang pada tahun 1993 berangkat keluar angkasa untuk membenahi teleskop Hubble..
“Waktunya bisa antara enam hingga sembilan bulan. Suatu saat kita bisa melakukannya dengan lebih cepat," kata dia.