Polisi: Ganjil-Genap Tol Bekasi Urai Kemacetan
"Ini membuat kecepatan arus kendaraan jadi lebih lancar," kata Tito, seperti dikutip Antara, dalam siaran pers, Jumat (16/3/2018).
Menurut dia, pemberlakuan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat mendorong terjadinya pemerataan penyebaran waktu berangkat kerja.
"Misal hari ini ganjil, masyarakat pengguna kendaraan plat nomor genap akan berusaha masuk tol sebelum jam 6. Risikonya memang masyarakat harus bangun lebih pagi," katanya.
Selain itu, lanjut Tito, kebijakan ini juga berdampak pada pemerataan penyebaran rute arus kendaraan yang masuk ke Jakarta.
"Penyebaran rute seperti banyak yang melalui Kalimalang, Becakayu," jelas dia.
Sementara, untuk mengawasi kebijakan ini, Tito telah menyiapkan posko Green Line di Mega City Bekasi, Bekasi Barat. Posko tersebut dilengkapi dengan layar yang menampilkan hasil pantauan CCTV arus kendaraan di beberapa pintu tol.
Untuk mengurai kemacetan, Kapolri juga mengerahkan 300 personel polisi lalu lintas untuk bersiaga di lokasi.
"Jadi kalau ada kemacetan, informasi melalui radio, bisa cepat dicari penyebab kepadatan di pintu yang mana kemudian diurai," ujar Tito.
Selain sejumlah polantas, di posko tersebut bersiaga pula perwakilan dari beberapa instansi terkait seperti Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sejak Senin, 12 Maret 2018 kemarin, pemerintah resmi memberlakukan kebijakan plat nomor ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat dan di gerbang tol Bekasi Timur. Sistem ini berlaku pada Senin-Jumat pada pukul 06.00-09.00 WIB, kecuali hari libur nasional.