Anies 'Buang' Rp560 Miliar untuk Formula E, Padahal Bisa untuk Cegah Banjir

ERA.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Gubernur Anies Baswedan gagal menyusun prioritas kerja dan anggaran dengan baik. Akibatnya banjir kembali melanda Jakarta. 

"Kita tidak melihat perencanaan kerja dan anggaran yang baik. Contoh gamblang adalah Gubernur Anies bersikeras menjatahkan Rp560 miliar untuk commitment fee penyelenggaraan Formula E. Padahal jika dipakai untuk normalisasi sungai, rakyat Jakarta tidak perlu menderita karena banjir,"  kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wiciitra Sastroamidjojo, Senin (22/2/2021.

Dari sini, kata Anggara, Gubernur Anies terlihat menomorduakan kebutuhan rakyat yang mendesak, sementara hal-hal tidak penting didahulukan. Normalisasi sungai sangat mendesak dikerjakan. Sebab, salah satu penyebab banjir adalah sungai yang tidak mampu menampung kiriman dari hulu. 

"Tapi di APBD 2019, Gubernur Anies lebih memilih membayar formula E sebesar Rp 560 miliar dan gagal bayar Rp 160 miliar untuk program pembebasan tanah terkait penanggulangan banjir," kata Anggara.

Terkait banjir Sabtu kemarin, yang bukan karena kiriman, menjadi indikasi bahwa saluran-saluran air tidak dibersihkan dan pompa-pompa tidak disiapkan dengan baik.

"Sejak tiga tahun lain, kerja-kerja itu tidak terlihat. Sayang sekali Gubernur Anies menyia-nyiakan waktu sepanjang itu," kata Anggara.

Banjir terjadi secara merata di banyak wilayah Jakarta pada Sabtu 20 Februari 2021. Ketinggian air bervariasi, dari 30 cm sampai 3 meter. Sekitar 1.300 warga harus dievakuasi dari rumah masing-masing.