Saat Pemenang Pemilu Bertandang ke Markas Golkar
This browser does not support the video element.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan rombongan datang dan disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Wakil Sekjen Partai Golkar Maman Abdurahman, pertemuan dengan PDIP adalah hal positif untuk menguatkan kerja sama sebagai partai pendukung Joko Widodo pada Pemilu 2019.
“Ini sangat positif. Membangun Indonesia yang besar ini harus bersama-sama,” tutur Maman kepada era.id, Selasa malam.
Maman mengungkapkan, suatu kehormatan bagi Golkar dikunjungi PDIP. Dia menilai komunikasi politik antarpartai harus berjalan mulus untuk menyamakan persepsi mengenai program menyejahterakan rakyat.
“Politik ini kan seni untuk menyejahterakan rakyat, kalau tujuannya sama, kenapa harus berbeda?” tuturnya.
Baca Juga : Soal Cawapres, Golkar Dengarkan PDIP
Pada Pemilu 2014, Partai Golkar dan PDIP berada dalam gerbong politik berbeda. Partai Golkar yang saat itu dipimpin Aburizal Bakrie masuk barisan Koalisi Merah Putih dan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sedangkan PDIP menjadi motor Koalisi Indonesia Hebat mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Haluan politik Partai Golkar berubah setelah pucuk kepemimpinan beralih ke Setya Novanto. Di era kepemimpinan Novanto, Partai Golkar menyatakan mendukung pemerintah hingga mendapat kursi dalam kabinet.
Namun Novanto harus lengser akibat tersangkut kasus korupsi, dan posisinya digantikan Airlangga Hartarto. Di bawah kepemimpinan Airlangga, hubungan Golkar dengan pemerintahan Jokowi-JK dan PDIP makin lengket. Selain jadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga kini juga rangkap jabatan Menteri Perindustrian.
Kedekatan Golkar dengan PDIP nampak jelas ketika Airlangga dan Hasto saling bergurau soal makna nomor urut dan lambang partai yang dinilai saling berkaitan.
“Crossing ideologi dan nomor,” gurau Airlangga.
Airlangga menuturkan, Partai Golkar berlambang pohon beringin yang dalam Pancasila berarti sila ketiga, sedangkan PDI-P mendapatkan nomor urut 3 untuk Pemilu 2019. PDI-P yang berlambang banteng dalam Pancasila berarti sila keempat, dan Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4 pada pemilu tahun depan.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam dan tertutup itu, kata Airlangga, dimanfaatkan untuk konsolidasi sesama partai pendukung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
Selain berkoalisi pada arena pilpres, Partai Golkar dan PDIP juga berkoalisi pada Pilkada Riau, Sumsel, dan Jateng. Ke depannya, Airlangga berjanji akan melakukan kunjungan balasan ke 'kandang banteng' di Menteng, Jakarta Pusat.
“Kami akan lanjutkan kunjungan, yakni DPP Golkar akan berkunjung ke markas PDIP di (jalan) Diponegoro,” ujarnya.