BPIP Bahas Kerja Sama dengan Polri
This browser does not support the video element.
Rombongan BPIP dipimpin oleh Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri. Megawati tiba di Mabes Polri pukul 11.15 WIB menggunakan batik bernuansa hijau. Saat tiba di Mabes Polri, Presiden Kelima Indonesia ini disambut Kapolri Jenderal Tito Karnavian diiringi marching band.
Tujuan utama BPIP datang ke Mabes Polri untuk silaturahmi dan membicarakan program BPIP yang bisa disinergikan bersama Polri. Salah satu hal yang disinggung dalam pertemuan ini pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Sinergi ini diperlukan karena Polri adalah lembaga yang memiliki anggota paling banyak.
"Tadi juga disampaikan Bhabinkamtibmas yang ada di desa yang sekarang berjumlah 40.000-an merupakan potensi besar bersama BPIP untuk menggelorakan kembali Pancasila," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Rabu (21/3/2018).
Selain membahas pengamalan Pancasila, BPIP juga menyinggung wacana amendemen UUD 1945. Setyo tidak mau merinci sikap Polri terhadap rencana itu. Namun Polri siap memberi masukan saat diperlukan.
"Tadi memang disinggung tapi polisi hanya melaksanakan. Kalau pun memberikan masukan kita akan kasih kalau diperlukan," lanjut Setyo.
Baca Juga : Kesepakatan Amendemen Terbatas UUD 1945
Acara serupa juga pernah digelar di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ketua MPR Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Megawati Soekarnoputri, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Pertemuan digelar untuk mendiskusikan kondisi terkini Indonesia, termasuk soal adanya usulan mengembalikan dasar negara kepada teks UUD 1945.