Waktunya Bekraf untuk Maju

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Industri ekonomi kreatif di Indonesia masih belum berjalan berdampingan satu sama lain. Pemerintah pun membentuk Badan ekonomi kreatif (Bekraf) untuk bertugas mengoordinasikan 16 sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Badan ini juga bertugas mendukung ekonomi kreatif sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB).

Industri musik, misalnya, hanya memberikan PDB Ekonomi kreatif sebesar 0,47 persen. Sementara sektor kuliner dan fashion berada di kisaran 50 persen. Ketimpangan ini disebabkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor industri musik yang sudah berubah. Digitalisasi musik mengharuskan pemerintah untuk membuat regulasi baru agar musisi Indonesia tidak merugi. Bekraf pun mengkaji sistem baru. Penerapan sistem ditargetkan selesai dalam 2 tahun.

Dalam bidang kuliner, Bekraf akan fokus pada satu jenis makanan, yaitu soto. Soto diharapkan bisa menjadi lokomotif kuliner Indonesia untuk dikenalkan ke seluruh dunia. Selain soto, kopi juga akan dikenalkan ke mancanegara. Tujuannya untuk meningkatkan harga kopi sehingga berpengaruh pada kesejahteraan petani kopi.

Tim era.id sempat mewawancara dengan Kepala Bekraf Triawan Munaf. Silakan simak wawancaranya.

Tag: era budaya instan