Piaggio, KTM, Honda, dan Yamaha Kerja Sama Terkait Baterai Swap
ERA.id - Semakin berkembangnya teknologi dan juga habitat kendaraan listrik, Piaggio Group (PIA.MI) secara resmi telah menandatangani surat kesepakatan bersama dengan KTM AG, Honda Motor Co.,Ltd, dan Yamaha Motor Co., Ltd, dalam mempersiapkan Konsorsium Baterai Swap untuk Sepeda Motor dan Kendaraan Listrik ringan.
Piaggio Group Chief of strategy and product, Michele Colaninno mengungkapkan bahwa dengan menandatangani surat kesepakatan, para penandatangan menunjukkan sikap proaktif terhadap kekhawatiran pelanggan dan prioritas politik terkait elektrifikasi kendaraan.
"Dengan adanya standar internasional untuk sistem baterai swap akan membuat teknologi ini lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan konsumen," ungkap Michele Colaninno dalam keterangan resminya, Kamis (11/3/2021), dilansir ANTARA.
Dalam konteks Paris Climate Agreement dan transisi terhadap elektromobilitas, para anggota pendiri konsorsium percaya bahwa ketersediaan terhadap sistem standar baterai yang dapat ditukar (swap) dapat mempromosikan perluasan kegunaan kendaraan listrik ringan dan berkontribusi kepada siklus pengelolaan baterai yang lebih mumpuni untuk digunakan dalam sektor transportasi.
Dengan memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur, para produsen akan terus berusaha menjawab kekhawatiran utama para pelanggan mengenai masa depan elektromobilitas.
Tujuan Konsorsium ini adalah untuk mendefinisikan standar spesifikasi sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan yang masuk ke dalam kategori -L: moped, sepeda motor, sepeda tiga roda dan sepeda empat roda.
Melalui kerjasama dengan para stakeholder dan badan standarisasi nasional, Eropa dan internasional, para anggota pendiri Konsorsium akan terlibat dalam penciptaan standar teknis internasional.
Aktifitas Konsorsium akan dimulai pada Mei 2021. Empat anggota pendiri mendorong semua Stakeholder yang tertarik untuk bergabung dalam kerja sama ini sekaligus memperkaya keahlian dalam Konsorsium ini.
"Kerja sama yang lebih kuat antara produsen dan institusi akan memungkinkan industri ini untuk memberikan respon lebih baik lagi terhadap tantangan utama masa depan mobilitas," tutup dia.