Joe Biden Sebut Semua Warga AS Bisa Divaksin Mulai 1 Mei
ERA.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dalam sebuah pidato pada Kamis, (11/3/2021), meminta seluruh negara bagian AS untuk mendaftarkan setiap warganya agar bisa divaksin COVID-19 mulai 1 Mei.
Dalam pidato memperingati setahun penerapan karantina wilayah di AS, yang ditayangkan secara live pukul 20.00 waktu AS, Biden menyatakan bahwa ia berharap situasi bisa terasa normal pada tanggal 4 Juli, ketika warga AS merayakan Hari Kemerdekaan.
Tanggal tersebut menjadi sasaran terbaru pemerintahan Joe Biden yang hari ini juga memasuki masa hari ke-50 pasca dilantik pada tanggal 20 Januari lalu.
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19, dengan lebih dari 530.000 warga AS meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19. Sementara itu karantina wilayah dan pembatasan sosial juga berakibat pada jutaan orang kehilangan pekerjaan.
"Setiap orang pasti punya pengalaman berbeda, namun, kita semua telah kehilangan sesuatu," kata dia, seraya menambahkan bahwa virus corona "telah diabaikan selama berhari-hari hingga berbulan-bulan, sehingga menimbulkan lebih banyak kematian, infeksi, stres, hingga rasa kesepian."
Biden, dalam pidatonya, menyatakan telah meminta seluruh negara bagian, teritori, dan pemerintahan suku di AS agar memasukkan setiap warga ke daftar penerima vaksin COVID-19 mulai tanggal 1 Mei.
Gedung Putih sendiri menyatakan bakal memiliki stok vaksin yang mencukupi pada akhir Mei. Saat ini, 10 persen warga AS, yang populasinya berjumlah 328,2 juta jiwa, telah mendapat dua dosis vaksin COVID-19.
Untuk mempercepat proses vaksinasi di AS, pemerintah setempat akan melibatkan pasukan militer, dokter gigi, dokter mata, paramedis, dokter hewan, dan mahasiswa kedokteran.
Namun, sementara warga AS bakal menerima uang bantuan sosial untuk meredakan dampak COVID-19, Biden tetap mendesak warga untuk tidak meninggalkan anjuran memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan bersih.
"Kita telah menjalani dan melampaui salah satu periode paling gelap dalam sejarah bangsa ini," kata Biden. "Saya janji, Anda semua akan keluar dari situasi sebagai orang yang lebih tegar."